Beri Pelatihan, BGN Dorong UMKM di Sleman Berperan Dalam Program MBG

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Direktorat Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat (PPM) Badan Gizi Nasional melakukan pelatihan kepada pelaku UMKM di Sleman.

Tujuannya agar pelaku UMKM bisa berperan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Perwakilan Badan Gizi Nasional, Rima Nurisa Brahmani mengatakan UMKM bukan hanya sebagai penyedia makanan harian masyarakat, tetapi juga berkontribusi besar terhadap pola konsumsi dan status gizi masyarakat.

“Mengonsumsi makanan bergizi diharapkan mampu melahirkan generasi Indonesia yang cerdas berkualitas. Sehingga harapan kita bisa benar benar tercapai dengan mewujudkan Generasi Sehat untuk Indonesia Cerdas 2045,” katanya melalui keterangan tertulis.

Ia mengungkapkan MBG merupakan program penting untuk menjaga pertumbuhan anak bangsa.

Badan Gizi Nasional hadir sebagai langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun di daerah.

Melalui badan ini, diharapkan upaya penanganan masalah gizi dapat dilakukan secara lebih terpadu, efektif dan berkelanjutan.

"Ketika negara hadir memastikan bahwasanya terjadi pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak sekolah, ini akan memastikan terwujudnya generasi Emas Indonesia di tahun 2045,” ungkapnya.

Baca juga: Wabup Sleman Danang Maharsa Kukuhkan Kader Pancasila Ambarketawang  

Selain pemenuhan gizi, MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.

Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

Bagi para pelaku UMKM dapat menjadi Mitra BGN dan akses informasi kemitraan nya bisa dilihat melalui mitrabgn.go.id

Sementara itu, Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Punik Mumpuni Wijayanti menerangkan makanan bergizi sangat penting dalam meningkatkan tumbuh kembang anak.

Gizi yang baik adalah adalah dasar bagi kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas.

"Kekurangan gizi berdampak pada penurunan fungsi kognitif dan daya tahan tubuh, serta memicu masalah kesehatan seperti stunting, wasting, dan kekurangan mikronutrien,” terangnya.