Berita Tol Yogyakarta Bawen

Sultan Ground Terdampak Tol Yogyakarta-Bawen Disewa Selama 40 Tahun

Proyek itu adalah pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulonprogo.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Dok tribun jogja
TOL JOGJA: Jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2 memiliki desain kontruksi at grade dan elevated. Desain at grade digunakan untuk pembangunan jalan di wilayah Mlati sampai sebelum Ringroad Sleman. 

Jogja Tribunjogja.com -- Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X secara simbolis menyerahkan Serat Kekancingan kepada Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar di Kraton Kilen, Yogyakarta. 

Penyerahan itu menjadi penanda dimulainya tahap awal kemitraan antara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, dan badan usaha jalan tol dalam mendukung proyek strategis nasional.

Proyek itu adalah pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulonprogo.

“Hakikatnya itu (Sultan Ground) tidak dijual. Tapi bisa digunakan. Perkara dibayar atau tidak, urusan nanti. Yang penting jalan itu sudah selesai,” ujar Sultan, Senin (21/7/2025).

Luas Sultan Ground Terdampak

SERAT KEKANCINGAN: Sultan Hamengku Buwono X berfoto bersama Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar dan para perwakilan lembaga terkait usai penyerahan Serat Kekancingan di Kraton Kilen, Yogyakarta, Selasa (15/7/2025) lalu.
SERAT KEKANCINGAN: Sultan Hamengku Buwono X berfoto bersama Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar dan para perwakilan lembaga terkait usai penyerahan Serat Kekancingan di Kraton Kilen, Yogyakarta, Selasa (15/7/2025) lalu. (Istimewa)

Pada perjanjian kerja sama objek tanah Kasultanan Ngayogyakarta seluas 320.000 meter persegi digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen seluas 75.440,75 meter persegi.

Luas tanah itu terdiri dari 90 bidang tanah desa dan 8 bidang tanah Sultan Ground.

Untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo objek tanah yang digunakan seluas 245.302 meter persegi.

Objek tanah terdiri dari 177 bidang tanah desa dan 17 bidang tanah Sultan Ground.

Pembagian Seksi

Lima Simpang Susun dan 1 Jungtion Tol Bawen Yogyakarta
Simpang Susun dan 1 Jungtion Tol Bawen Yogyakarta (KemenPUPR)

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Wilan Oktavian mengungkapkan, jalan tol Yogyakarta-Bawen dengan panjang 75,12 kilometer terbagi menjadi 6 seksi. 

Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo dengan panjang 8,8 kilometer, Seksi 2 SS Banyurejo-Borobudur dengan panjang 15,2 kilometer.

Seksi 3 Borobudur-SS Magelang dengan panjang 8,1 kilometer.

Seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung dengan panjang 16,65 kilometer, untuk Seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa 21,39 kilometer dan terakhir seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen total panjang 4,98 kilometer.

Sedangkan untuk jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, pembangunan menjadi 3 tahap, pada Tahap 1 yang telah beroperasi berada di ruas tol Kartasura-Klaten, sementara ruas Klaten-Prambanan saat ini sudah beroperasi namun belum bertarif.

Untuk ruas Prambanan-Purwomartani sudah mencapai progres fisik konstruksi 78,93 persen, sedangkan ruas Purwomartani-Maguwo dan JC. Sleman-Trihanggo masih dalam proses pembangunan.

Untuk tahap 2 dan 3, masih dalam proses pembebasan lahan, ruas tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo direncanakan operasi pada tahun 2028.

Sewa Lahan 40 Tahun

Patok penanda jalur Tol Yogya-YIA di wilayah Kalurahan Temon Wetan, Kapanewon Temon, Kulon Progo
Patok penanda jalur Tol Yogya-YIA di wilayah Kalurahan Temon Wetan, Kapanewon Temon, Kulon Progo (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved