Berita Tol Yogyakarta Bawen
Sultan Ground Terdampak Tol Yogyakarta-Bawen Disewa Selama 40 Tahun
Proyek itu adalah pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulonprogo.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Jogja Tribunjogja.com -- Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X secara simbolis menyerahkan Serat Kekancingan kepada Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar di Kraton Kilen, Yogyakarta.
Penyerahan itu menjadi penanda dimulainya tahap awal kemitraan antara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, dan badan usaha jalan tol dalam mendukung proyek strategis nasional.
Proyek itu adalah pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulonprogo.
“Hakikatnya itu (Sultan Ground) tidak dijual. Tapi bisa digunakan. Perkara dibayar atau tidak, urusan nanti. Yang penting jalan itu sudah selesai,” ujar Sultan, Senin (21/7/2025).
Luas Sultan Ground Terdampak

Pada perjanjian kerja sama objek tanah Kasultanan Ngayogyakarta seluas 320.000 meter persegi digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen seluas 75.440,75 meter persegi.
Luas tanah itu terdiri dari 90 bidang tanah desa dan 8 bidang tanah Sultan Ground.
Untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo objek tanah yang digunakan seluas 245.302 meter persegi.
Objek tanah terdiri dari 177 bidang tanah desa dan 17 bidang tanah Sultan Ground.
Pembagian Seksi

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Wilan Oktavian mengungkapkan, jalan tol Yogyakarta-Bawen dengan panjang 75,12 kilometer terbagi menjadi 6 seksi.
Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo dengan panjang 8,8 kilometer, Seksi 2 SS Banyurejo-Borobudur dengan panjang 15,2 kilometer.
Seksi 3 Borobudur-SS Magelang dengan panjang 8,1 kilometer.
Seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung dengan panjang 16,65 kilometer, untuk Seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa 21,39 kilometer dan terakhir seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen total panjang 4,98 kilometer.
Sedangkan untuk jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, pembangunan menjadi 3 tahap, pada Tahap 1 yang telah beroperasi berada di ruas tol Kartasura-Klaten, sementara ruas Klaten-Prambanan saat ini sudah beroperasi namun belum bertarif.
Untuk ruas Prambanan-Purwomartani sudah mencapai progres fisik konstruksi 78,93 persen, sedangkan ruas Purwomartani-Maguwo dan JC. Sleman-Trihanggo masih dalam proses pembangunan.
Untuk tahap 2 dan 3, masih dalam proses pembebasan lahan, ruas tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo direncanakan operasi pada tahun 2028.
Sewa Lahan 40 Tahun

Tol Yogyakarta-Bawen
Tol Solo-Yogyakarta
Sultan Ground
Berita Tol Yogyakarta-Solo
Berita Tol Jogja Bawen
Ketergantungan Sleman pada Anggaran Transfer dari Pusat Masih Tinggi, Berharap Tidak Dipotong |
![]() |
---|
995 Siswa Atlet Berprestasi Mendapat Penghargaan dari Pemerintah DIY |
![]() |
---|
Bawaslu Kulon Progo Evaluasi Skema Pengawasan Pemilu, Coba Cari Format yang Ideal |
![]() |
---|
Anggaran MBG Rp76,3 Miliar dari APBD Sleman Dialihkan untuk Pelayanan Dasar, Ini Rinciannya |
![]() |
---|
Pertengahan September, Realisasi PAD Sektor Pariwisata di Gunungkidul Capai Rp19,8 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.