Rangkuman Pengetahuan Umum

Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya

Pemahaman tentang hewan berdarah panas dan berdarah dingin penting untuk diketahui, terutama bagi pelajar

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
pixabay
Ilustrasi : Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya 

Burung: ayam, burung pipit, elang.
 
Ciri-Ciri Hewan Berdarah Dingin (Poikiloterm)

Berbeda dengan homoiterm, hewan poikiloterm tidak memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuh secara mandiri.

Suhu tubuh mereka akan naik ketika suhu lingkungan meningkat, dan menurun ketika suhu lingkungan menurun.

Ciri-Ciri Utama:

  • Suhu tubuh berubah-ubah mengikuti lingkungan.
  • Metabolisme dipengaruhi suhu sekitar.
  • Mengalami fase hidup khusus untuk bertahan dari suhu ekstrem:
    Hibernasi: tidur panjang saat cuaca dingin.
    Estivasi: tidak aktif saat cuaca sangat panas.
    Sering berjemur untuk meningkatkan suhu tubuh atau bersembunyi untuk mendinginkan diri.

Contoh Hewan Berdarah Dingin:

Reptil: kadal, ular, buaya.

Amfibi: katak, salamander.

Ikan: ikan mas, hiu.

Serangga: kupu-kupu, belalang.

Invertebrata lain: cacing tanah, ubur-ubur.

Demikian penjelasan lengkap mengenai hewan berdarah panas (homoiterm) dan berdarah dingin (poikiloterm).

Kedua jenis hewan ini memiliki cara beradaptasi yang sangat berbeda terhadap suhu lingkungan, dan masing-masing menunjukkan betapa menakjubkannya ciptaan Tuhan dalam menghadapi berbagai kondisi alam. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved