Rangkuman Pengetahuan Umum
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya
Pemahaman tentang hewan berdarah panas dan berdarah dingin penting untuk diketahui, terutama bagi pelajar
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Burung: ayam, burung pipit, elang.
Ciri-Ciri Hewan Berdarah Dingin (Poikiloterm)
Berbeda dengan homoiterm, hewan poikiloterm tidak memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuh secara mandiri.
Suhu tubuh mereka akan naik ketika suhu lingkungan meningkat, dan menurun ketika suhu lingkungan menurun.
Ciri-Ciri Utama:
- Suhu tubuh berubah-ubah mengikuti lingkungan.
- Metabolisme dipengaruhi suhu sekitar.
- Mengalami fase hidup khusus untuk bertahan dari suhu ekstrem:
Hibernasi: tidur panjang saat cuaca dingin.
Estivasi: tidak aktif saat cuaca sangat panas.
Sering berjemur untuk meningkatkan suhu tubuh atau bersembunyi untuk mendinginkan diri.
Contoh Hewan Berdarah Dingin:
Reptil: kadal, ular, buaya.
Amfibi: katak, salamander.
Ikan: ikan mas, hiu.
Serangga: kupu-kupu, belalang.
Invertebrata lain: cacing tanah, ubur-ubur.
Demikian penjelasan lengkap mengenai hewan berdarah panas (homoiterm) dan berdarah dingin (poikiloterm).
Kedua jenis hewan ini memiliki cara beradaptasi yang sangat berbeda terhadap suhu lingkungan, dan masing-masing menunjukkan betapa menakjubkannya ciptaan Tuhan dalam menghadapi berbagai kondisi alam. (*)
Inilah 20 Kata Bahasa Jawa Timur vs Jawa Tengah: Sama Bunyi, Beda Arti! |
![]() |
---|
Perbedaan Ramen, Udon, dan Soba: Mi Jepang Paling Populer di Indonesia |
![]() |
---|
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.