Trah Sri Sultan HB II Dorong Peristiwa Geger Sepehi 1812 Masuk Kurikulum Pelajaran Sejarah
Salah satu manuskrip yang paling penting adalah Serat Suryo Rojo, yang berisi tentang tuntunan kepemimpinan Kasultanan Yogyakarta.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keluarga Trah Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) II mendorong peristiwa Geger Sepehi tahun 1812 dimasukkan ke dalam kurikulum pelajaran sejarah.
Oleh sebab itu, rencana Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menulis ulang sejarah Indonesia, termasuk peristiwa Geger Sepehi, mendapat dukungan penuh.
Sebagai informasi, peristiwa tersebut menandai penyerangan Kraton Ngayogyakarta oleh pasukan Inggris di bawah pimpinan Sir Thomas Stamford Raffles, dan menjarah berbagai aset berharga.
Ketua Yayasan Vacantii Socaning Lokika, sekaligus Trah Sri Sultan HB II, Fajar Bagoes Poetranto, menyatakan, penulisan ulang sejarah sangat penting untuk merevisi naskah sejarah yang ada, dan menghapus sejarah yang ditulis kolonial.
"Sejarah mengenai peristiwa Geger Sepehi tahun 1812 sudah seharusnya dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah," jelasnya, Kamis (17/7/2025).
Baca juga: Mensos Tatap Muka dengan Siswa Sekolah Rakyat di Jogja, Gus Ipul: Banyak Kisah Haru
Di samping itu, pihaknya pun berharap, aset dan manuskrip yang dirampas selama peristiwa Geger Sepehi dapat dikembalikan oleh Inggris.
Salah satu manuskrip yang paling penting adalah Serat Suryo Rojo, yang berisi tentang tuntunan kepemimpinan Kasultanan Yogyakarta.
"Kami berharap, 7.500 naskah dan artefak yang dirampas saat peristiwa Geger Sepehi tahun 1812 bisa dikembalikan Inggris dalam bentuk yang asli, bukan digital," tegas Fajar.
Alhasil, trah Sri Sultan HB II mendukung upaya Menteri Kebudayaan Fadlli Zon untuk menulis ulang sejarah, sekaligus pengembalian aset dan manuskrip yang dirampas oleh Inggris pada peristiwa itu. (*)
| Merawat Warisan Piano Ki Hadjar Dewantara di Yogyakarta |
|
|---|
| Wisata Budaya dan Sejarah Masih Jadi Daya Tarik Utama DIY untuk Wisman Eropa |
|
|---|
| Pesan GKR Hemas saat Launching Buku Wujudkan Otonomi Daerah Menuju Indonesia Emas 2045 |
|
|---|
| Asita DIY Sebut Kunjungan Wisman Eropa ke DIY Menurun, Ini yang Perlu Dilakukan |
|
|---|
| Sri Sultan HB X Dorong Transformasi Pariwisata DIY yang Inklusif dan Berkelanjutan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.