Mensos Tatap Muka dengan Siswa Sekolah Rakyat di Jogja, Gus Ipul: Banyak Kisah Haru
Gus Ipul sempat berbincang, serta mendengarkan kisah-kisah soal kehidupan dan latar belakang para siswa di Sekolah Rakyat di Yogyakarta
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, bertatap muka langsung dengan ratusan anak didik Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Yogyakarta, Rabu (16/7/2025) malam.
Di sekolah rakyat yang diluncurkan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY itu, Gus Ipul pun sempat berbincang, serta mendengarkan kisah-kisah soal kehidupan dan latar belakang para siswa.
"Jadi, banyak kisah haru di sekolah rakyat, saya mendengarkan bagaimana mereka menceritakan kondisi orangtuanya, kondisi rumahnya," katanya.
"Ada yang orangtuanya pemulung, pedagang kue, macam-macam profesi, sampai kuli bangunan dan buruh tani. Satu hal yang pasti, mereka tetap bangga sama orangtuanya. Maka, mereka ingin lulus dan membahagiakan orangtuanya," urai Mensos.
Gus Ipul mengungkapkan, keluarga-keluarga seperti itulah yang mendapatkan atensi khusus dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
Dengan dibuka akses Sekolah Rakyat, mereka pun dapat memperoleh pendidikan dengan lingkungan yang benar-benar berkualitas melalui model asrama.
"Tapi dalam masa-masa awal, tentu ada kekurangan-kekurangan, meski secara umum siswa merasa nyaman," ungkapnya.
Baca juga: 100 Sekolah Rakyat Permanen Bakal Dibangun Mulai September 2025, Siap Beroperasi Tahun Depan
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul mengakui mendapat beberapa catatan dari anak didik, seperti aliran air yang kadang mampet, atau problem-problem kekurangan sprei tempat tidur.
Namun, berkat koordinasi dengan pemerintah daerah melalui instansi-instansi terkait, hal-hal tersebut dapat diatasi bersama, tanpa mengurangi antusiasme siswa.
"Ke depan, layanan-layanan di sekolah rakyat akan terus kami perbaiki. Terima kasih juga pada kepala sekolah dan guru yang kerja bersama, sampai urunan untuk membeli berbagai kebutuhan kalau ada hal yang mendesak tapi belum tersedia di sekolah," urainya.
Ia pun menjanjikan, pengeluaran-pengeluaran yang ditambal para tenaga kependidikan tersebut akan dihitung dan diganti oleh negara.
Meski demikian, Gus Ipul tidak bisa menyembunyikan rasa harunya dengan ketegaran para guru, yang dapat mengerti dan memahami fase-fase awal sekolah rakyat ini.
"Saya terharu, kolaborasi dan kerja sama di antara mereka untuk saling memahami, mengerti, kemudian mencarikan solusi," pungkasnya. (*)
| Sekolah Rakyat di Lendah Kulon Progo Direncanakan Mulai Dibangun 2026 Mendatang |
|
|---|
| Gus Ipul Tegaskan Sekolah Rakyat Harus Bebas dari Perundungan dan Intoleransi |
|
|---|
| Mensos Gus Ipul Ungkap Pembentukan Gugus Tugas Pengendalian Operasional Sekolah Rakyat |
|
|---|
| Pelepasan Ekspor Kerajinan di Bantul, Menteri Sosial: Kualitasnya Harus Terjamin Betul |
|
|---|
| Mensos Ungkap Perkembangan Program Sekolah Rakyat Saat Kunjungan di Magelang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.