Alasan Warga Kota Jogja Butuh Sosialisasi Intensif Penyakit Leptospirosis
sebaran penyakit leptospirosis di Kota Yogyakarta sepanjang semester pertama 2025 menunjukkan peningkatan signifikan.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Iwan Al Khasni
Yogyakarta, Tribunjogja.com - Kalangan legislatif mendesak Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta untuk mengintensifkan sosialisasi terkait penyakit leptospirosis.
Sebagai informasi, sebaran penyakit leptospirosis di Kota Yogyakarta sepanjang semester pertama 2025 menunjukkan peningkatan signifikan.
Dinkes Kota Yogyakarta mencatat, sepanjang Januari-Juli sejauh ini, terdapat 19 kasus leptospirosis, dengan enam diantaranya meninggal dunia.
Rata-rata pasien meninggal karena mengalami keterlambatan penanganan di fasilitas layanan kesehatan, akibat tidak menyadari gejala penyakit yang bersumber dari urine tikus berbakteri leptospira tersebut.
"Gejala utamanya kan karena demam. Tapi, warga tidak tahu, apakah demamnya karena leptospirpsis atau kecapekan saja," kata Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Darini, Jumat (11/7/25).
Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan, Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor 100.3.4 / 2407 Tahun 2025 Tentang Kewaspadaan Kejadian Leptospirosis dan Hantavirus harus segera di-follow up.
Terlebih, sejatinya, Dinkes Kota Yogyakarta sudah memiliki kader-kader kesehatan di wilayah, yang tersebar hingga tingkat RW (Rukun Warga).
• Periksa Populasi Tikus Penyebab Leptospirosis, 100 Perangkap Disebar di Kota Yogyakarta
"Biasanya sudah ada jadwal-jadwwl sosialisasi juga dari Puskesmas. Cuma, harus lebih masif lagi, karena tidak semua warga bisa menangkap dengan cepat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Darini juga meminta, supaya koordinasi lintas instansi bisa diperkuat, khususnya antara Dinkes, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Dinas Pertanian dan Pangan.
Koordinasi diperlukan untuk memetakan rumah-rumah dan lingkungan warga yang terpapar leptospirosis, agar ke depan dapat ditingkatkan.
"Setelah diteliti, rumah mereka rata-rata di lingkungan yang kumuh, becek, sehingga banyak tikus. Bahkan, ada rumah yang kondisinya bocor-bocor," pungkasnya. (aka)
• Enam Pasien Leptospirosis di Kota Yogyakarta Meninggal Dunia, Dinkes Paparkan Penyebabnya
Waspada, Leptospirosis di Bantul Capai 179 Kasus |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Tidak Tetapkan KLB Leptospirosis, Wali Kota Pilih Perketat Protap |
![]() |
---|
Leptospirosis Tewaskan 7 Orang di Kota Yogyakarta, Penerapan Status KLB Diputuskan Sore Ini |
![]() |
---|
Usung Tema 'Rampak', Festival Sastra Yogyakarta 2025 Siap Kembali Digulirkan Pekan Ini |
![]() |
---|
Sikapi Lonjakan Kasus Leptospirosis, Pemkot Yogyakarta Bahas Potensi KLB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.