UAJY dan KPK Gelar Workshop Antikorupsi Untuk Generasi Muda
Workshop ini dihadiri oleh 90 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa dan pelajar aktif.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan workshop bertajuk ‘Ngonten Anti Korupsi: Dari Video Kita Bersuara’.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring via Zoom Meeting pada Rabu (9/7/2025) dan menghadirkan tiga pembicara, yakni Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si selaku Kepala Kantor Humas UAJY, serta Timotius Wijaya dan Frietz Calvin sebagai tim pengelola media sosial KPK.
Workshop ini dihadiri oleh 90 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa dan pelajar aktif.
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-60 UAJY dan sebagai bentuk aktivasi KPK Corner yang ada di Perpustakaan UAJY.
Cornelius Hudiananto, S.Kom selaku Kepala Perpustakaan UAJY mengucapkan terima kasih atas ketersediaan para narasumber dan teman-teman peserta yang telah hadir.
Baca juga: 21 SMP di Gunungkidul Kekurangan Murid Baru pada SPMB 2025
Hudiananto menerangkan bahwa kerja sama antara UAJY dengan KPK sudah berlangsung sejak 2015 silam, yang berarti sudah 10 tahun lamanya.
“Kerja sama ini ditandai dengan dibukanya KPK Corner di Perpustakaan, sehingga kami cukup berbangga karena KPK Corner merupakan yang kedua di Indonesia yang diberikan oleh KPK untuk menambah dukungan dalam mengedukasi dan pendidikan literasi anti korupsi bagi universitas dan masyarakat,” jelas Hudiananto.
KPK selalu memberikan support melalui penambahan koleksi dan kolaborasi di berbagai kegiatan, seperti webinar, diskusi terbuka, dan perlombaan yang dilaksanakan secara daring maupun luring.
Dengan adanya sikap kolaboratif dan dukungan penuh dari KPK, harapannya akan sangat membantu teman-teman Fakultas Hukum dalam mencari literasi dan edukasi mengenai anti korupsi.
“Kami mengharapkan para pelajar dan mahasiswa banyak yang berpartisipasi dalam lomba pembuatan reels ini meskipun sedang dalam masa libur semester,” ujar Hudiananto.
Hudiananto juga menambahkan semoga apa yang telah disampaikan dan disharingkan bersama pada workshop ini dapat menghasilkan hal-hal yang baik, demi mendukung pendidikan anti korupsi di Indonesia.
Harapannya, kita semua selalu menggaungkan gerakan anti korupsi baik di masyarakat maupun di lingkungan Sivitas Akademika masing-masing.
Pembicara pertama, Ike Devi Sulistyaningtyas, M.Si merasa bersyukur bisa ikut bergabung dalam workshop ini terlebih luaran dari kegiatan ini adalah berupa tayangan video singkat yang dimana hal ini memang dunianya Generasi Z dan Generasi Alpha.
“Korupsi bisa terjadi dimana saja termasuk di sekolah dan di kampus, contohnya tekanan capaian akademik yang sering membuat orang berpikir untuk mendapatkan sesuatu secara instan. Situasi seperti ini biasanya yang terjadi adalah memilih jalan singkat, salah satunya korupsi,” ujar Ike.
Ike menerangkan materi tentang ragam penyebab korupsi dan cara pencegahannya terutama di dunia akademik. Ike berharap lomba reels ini dapat berdampak baik sebagai media edukasi dan advokasi anti korupsi.
Dua Dalang Cilik Asal Kulon Progo Akan Wakili DIY di Festival Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Penegasan Wabup Sleman soal Pentingnya Bela UMKM Lokal |
![]() |
---|
Penghapusan Beras Premium dan Medium, Ini Dampak Negatif dan Positifnya Menurut Guru Besar UGM |
![]() |
---|
PSS Sleman Gunakan GPS di Sesi Latihan, Huistra Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Sebanyak 168 PPPK Formasi 2024 Terima SK Pengangkatan dari Pemkab Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.