Kisruh Driver Online dan Pelanggan

Polisi Ungkap Fakta-fakta 'Mas-mas Pelayaran' Tersangka Penganiaya Pacar Driver Online

Pria yang viral karena terkesan arogan mengaku sebagai 'mas-mas pelayaran' itu ternyata bukan lulusan dari sekolah pelayaran

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
UNGKAP: Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan bersama Kasi humas Polresta Sleman AKP Salamunn menunjukkan ketiga tersangka penganiaya kekasih driver online di Mapolresta Sleman, Senin (7/7/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Polisi menetapkan penganiaya kekasih driver online, TTW atau Takbirdha Tsalasiwi Wartyana sebagai tersangka dan langsung ditahan di markas Polresta Sleman

Pria yang viral karena terkesan arogan mengaku sebagai 'mas-mas pelayaran' itu ternyata bukan lulusan dari sekolah pelayaran, melainkan seorang yang bekerja di pelabuhan. 

"Untuk TTW ini bukan dari pelayaran ya atau sekolah pelayaran. Cuma yang bersangkutan kerja di perusahaan sebagai staf admin pelabuhan Fatufia Morowali, Sulawesi Tengah," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan, di Mapolresta Sleman, Senin (7/7/2025). 

TTW merupakan lulusan Sarjana Akuntansi di sebuah Universitas di Yogyakarta, dan bekerja di pelabuhan. Menurut Agha, penyebutan kata pelayaran, saat insiden penganiayaan itu terjadi dimaksudkan untuk menegaskan bahwa dirinya tertib dan disiplin. 

"Intinya penyebutan dari pelayaran untuk menegaskan lah kalau dia itu tertib dan disiplin. Tidak ada kata terlambat. Intinya seperti itu," kata dia. 

TTW atau Birdha ditahan bersama kakak kandungnya, THW (32) dan ayah kandungnya, RTW (58).

Agha mengatakan, ketiganya diduga terlibat dalam aksi penganiayaan.

Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka berusaha melerai setelah TTW terlibat cekcok dengan kekasih driver online, AML setelah pesanan terlambat.

Tetapi cara melerainya keliru. Mereka diduga ikut mendorong dan menarik rambut korban hingga korban terjatuh. 

"Kalau keterangan mereka maunya kan melerai, tapi melerai dengan cara yang salah. Yang menyebabkan korban tersebut luka," ujarnya. 

Peran Pelaku

Peristiwa penganiayaan ini bermula pada Kamis (3/7) sekira 21.30 WIB, driver Shopee food atas nama ADP dan kekasihnya, AML,--yang kebetulan sedang bersama,-- mendapatkan orderan dari TTW di Bantulan, Sidoarum Godean.

Karena sistem diaplikasi malam itu terdapat double orderan, TTW diberitahu jika pesanan diperkirakan datang tidak tepat waktu.

Setelah pesanan selesai dan proses pengantaran terhambat jalanan macet sehingga terlambat 5 menit. 

Karena pesanan terlambat, TTW marah dan ketika AML, yang ikut mengantarkan pesanan tersebut berusaha menjelaskan terkait double order, justru terjadi cekcok dan AML diduga dianiaya oleh ketiga tersangka. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved