Ribuan Warga Kapanewon Srandakan Terdampak Kekeringan, Diduga Akibat Groundshill Jebol
Groundshill yang rusak diduga membuat arus aliran air Sungai Progo dari arah utara langsung mengalir deras ke arah selatan.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
Lebih lanjut, pihaknya juga masih menunggu adanya rapat persiapan menghadapi musim kemarau yang digelar oleh provinsi. Sebab, biasanya menjelang musim kemarau akan ada rapat koordinasi bersama sejumlah stakeholder.
"Kalau prediksi BMKG yang awal-awal itu kan musim kemarau dimungkinkan berlangsung pada Agustus. Jadi September akan musim hujan. Tapi, saat ini ternyata kemarau basah, hanya saja tiba-tiba ada wilayah yang kondisinya tiba-tiba panas, tiba-tiba hujan. Artinya tidak menentu," tutupnya. (*)
Berita Terkait
Baca Juga
Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Satpol PP Bantul Tertibkan 28 Spanduk dan 15 Rontek Langgar Aturan |
![]() |
---|
Ipda Denny Hermawan, Anggota Polisi Ini Ikut Andil Gagas Kampung Tangguh Bebas Narkotika di Bantul |
![]() |
---|
Anggaran Danais 2026 Diperkirakan Berkurang, Bantul Tetap Usulkan Program Kegiatan |
![]() |
---|
10 Kalurahan di Bantul Dapat Surat Keputusan Penetapan Rintisan Kalurahan Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.