Pemkab Kulon Progo Perkuat Komitmen Ramah Disabilitas Program Desa Inklusif Bersama SIGAB

Kerjasama dengan SIGAB direalisasikan dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Program Desa Inklusif untuk Penyandang Disabilitas.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Humas Pemkab Kulon Progo
KERJASAMA - Seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkab Kulon Progo dengan SIGAB terkait pengembangan Program Desa Inklusif di Aula Adikarta, Kantor Sekretariat Daerah Kulon Progo, Rabu (02/07/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo meneguhkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang inklusif dan ramah disabilitas.

Komitmen diwujudkan lewat kerjasama dengan Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB).

Kerjasama dengan SIGAB direalisasikan dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Program Desa Inklusif untuk Penyandang Disabilitas.

Penandatanganan dilakukan pada Rabu (02/07/2025) di Kantor Sekretariat Daerah Kulon Progo.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, menyebut kerjasama dengan SIGAB menjadi langkah awal bagi pihaknya dalam mewujudkan daerah yang inklusif dan ramah disabilitas.

"Komitmen ramah disabilitas kami upayakan dari sisi kesempatan maupun aksesibilitas fasilitas umum," kata Agung lewat keterangannya pada Kamis (03/07/2025).

Kolaborasi Pemkab Kulon Progo dengan SIGAB sendiri sudah berlangsung cukup lama.

Salah satunya mengembangkan Kalurahan Kaliagung di Kapanewon Sentolo sebagai percontohan Program Desa Inklusif.

Menurut Agung, Kaliagung telah menjadi contoh nyata dalam pemberdayaan penyandang disabilitas.

Antara lain, memberikan akses kerja, pembinaan UMKM, hingga mengalokasikan Tanah Kas Desa (TKD) untuk mendukung kegiatan penyandang disabilitas.

"Kaliagung telah berinisiatif mengambil langkah nyata dalam memberikan kesempatan kerja bagi warga disabilitas, dan ini perlu diikuti oleh kalurahan lain," ujarnya.

Agung meyakini warga disabilitas memiliki kemampuan yang sama dengan warga lainnya, bahkan lebih.

Sebab terbukti sudah ada warga disabilitas yang berhasil membawa nama baik Kulon Progo lewat prestasi yang didapat.

Itu sebabnya, ia berharap agar seluruh kalurahan dan kelurahan di Kulon Progo serius dalam mengembangkan Program Desa Inklusif.

Termasuk memperhatikan aksesibilitas bagi mereka di fasilitas umum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved