Pemerintah Sudah Kirim Daftar Calon Dubes di DPR, Kekosongan 12 Pos Kedubes Bakal Segera Terisi
Kekosongan duta besar di sejumlah negara sahabat bakal segera terisi kembali.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kekosongan duta besar di sejumlah negara sahabat bakal segera terisi kembali.
Saat ini pemerintah sudah mengirimkan nama-nama calon duta besar ke DPR untuk segera diproses fit and proper test.
Setidaknya ada 12 jabatan duta besar yang saat ini kosong atau tidak memiliki dubes definitif.
Di antaranya KBRI Amerika Serikat, KBRI Jerman, KBRI Jepang, KBRI PBB di New York, dan KBRI di Jenewa.
Dikutip dari Kompas.com, anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengakui bahwa daftar calon dubes sudah diterima DPR.
“Tapi saya dapat informasi bukan hanya dubes AS, tetapi misalnya ada dubes-dubes lain. Kalau tidak salah, Korea Utara, kemudian yang belum ada itu mungkin Jepang dan beberapa negara,” kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025) dikutip dari Kompas.com.
Hasanudding mengaku belum mengetahui siapa saja yang diajukan oleh pemerintah menjadi dubes RI tersebut.
Sebab, surat dan pemerintah masih berada di meja pimpinan DPR.
“Nama-nama masih di pimpinan. Nama-nama yang di pimpinan belum tahu kami,” kata Hasanuddin.
Baca juga: PK Dikabulkan, Hukuman Setnov Dikurangi 2,5 Tahun
Tahapan Seleksi
Politikus PDI-P itu menjelaskan, setelah nama-nama calon dubes diserahkan ke Komisi I, DPR akan melakukan pendalaman terhadap para calon melalui mekanisme semacam fit and proper test.
Proses itu tidak bersifat menentukan kelulusan, melainkan sebagai forum untuk mengevaluasi kesiapan para calon dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah.
Hasanuddin menekankan pentingnya menempatkan duta besar yang kompeten di negara-negara strategis, baik secara geopolitik seperti Timur Tengah maupun secara ekonomi seperti Amerika Serikat.
“Tentu harus ditempatkan dubes yang tepat,” ucap dia.
Sebelumnya, setidaknya ada 12 pos kedutaan besar yang saat ini kosong tidak memiliki dubes definitif.
Menteri Luar Negeri Sugiono mengakui bahwa kekosongan posisi dubes tersebut merupakan kesalahan Kemenlu.
“Terima kasih bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Concern-nya memang benar, saya kira ini juga kesalahan kami sehingga proses ini tidak berlangsung dengan cepat dan smooth,” ujar Sugiono dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Senin (30/6/2025).
Sugiono menerangkan bahwa kekosongan yang terjadi pada saat ini tidak terlepas dari sulitnya mencari sosok calon dubes RI.
Penunjukannya pun harus diperhitungkan secara matang, karena setiap dubes akan menjalankan tugas strategis.
“Dalam rangka mencari duta besar ini tidak mudah, semuanya harus kita hitung dan kita perhatikan, ada kompetensi. Memang tidak mudah mencari duta-duta besar sekelas Pak Arif Havas Oegroseno atau siapa. Jadi perlu waktu dan Alhamdulillah semua prosesnya sudah bisa kami selesaikan di Kemlu,” ungkap Sugiono. (*)
Reaksi Polisi Dengar Info WhatsApp Diplomat Kemenlu Arya Daru Sempat Aktif |
![]() |
---|
Cerita Keluarga Diplomat Arya Daru Terima Amplop Berisi Pola Bintang, Hati dan Bunga Kamboja |
![]() |
---|
Ayah Diplomat Muda Arya Daru Buka Suara Pekerjaan Anaknya di Kemenlu |
![]() |
---|
Dubes Australia Temui Sri Sultan HB X, Dorong Kerja Sama Pendidikan dan Pariwisata Yogyakarta |
![]() |
---|
Kabar Diplomat Muda Arya Daru Bunuh Diri, Tetangga di Jogja Tak Percaya Hasil Autopsi, Kesaksian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.