Kisah Duka Gagal Panen MT Kedua di Klaten, Petani: Bunuh Satu Tikus, Datang Lagi Bergerombol

iprediksi lebih kurang ada 70 hektare lahan persawahan di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten diserang hama tikus. 

|
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
SAWAH: Area persawahan di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (1/7/2025). Tanaman padi terlihat botak atau belang-belang karena ada batang padi yang hilang dimakan tikus (hanya sisa daunnya). 

Namun tikus yang datang justru lebih banyak dan bergerombol. 

"Pokoknya setiap membunuh tikus satu, terus yang datang malah lebih banyak. Jadi kalau ada tikus malah saya biarkan, karena takut jadi lebih banyak. Tikusnya kecil-kecil, tidak bisa dihitung," paparnya.

 •  Sawah di Klaten Diserang Tikus Pithi, Diobat Tak Mempan Malah Merajalela

Meski mengalami gagal panen, Slamet tidak putus semangat. 

Ia lebih memilih menanam padi kembali mulai dari awal dan berharap hama tikus segera pergi. 

Sehingga hasil tanamannya kali ini lebih baik serta bisa panen.

Kaur Kesra Desa Demakijo, Slamet Raharjo, mengungkapkan, tanaman padi yang terserang hama tikus memiliki ciri-ciri batang padinya tidak bisa naik. 

Atau jika dilihat sekilas, tanaman padi terlihat botak atau belang-belang karena ada batang padi yang hilang dimakan tikus (hanya sisa daunnya).

"Kalau tikus menyerang tanaman dengan mematahkan batang padi yang masih muda, jadi padinya belum naik," katanya.

Dia mengatakan, para petani sudah mencoba mengobati agar hama tersebut hilang. 

Namun cara itu tidak ampuh dan hama tikus yang datang justru lebih banyak. 

"Petani juga sempat mencari liang-liang tikus di pematang sawah atau saluran irigasi." 

"Tapi liangnya juga tidak ketemu. Kalau tikus biasa kan bikin lubang, tapi tikus yang ini tidak. Kalau datangnya itu malam. Tiba-tiba datang serentak dan pergi juga bareng-bareng," tandasnya. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved