Kisah Duka Gagal Panen MT Kedua di Klaten, Petani: Bunuh Satu Tikus, Datang Lagi Bergerombol
iprediksi lebih kurang ada 70 hektare lahan persawahan di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten diserang hama tikus.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Namun tikus yang datang justru lebih banyak dan bergerombol.
"Pokoknya setiap membunuh tikus satu, terus yang datang malah lebih banyak. Jadi kalau ada tikus malah saya biarkan, karena takut jadi lebih banyak. Tikusnya kecil-kecil, tidak bisa dihitung," paparnya.
• Sawah di Klaten Diserang Tikus Pithi, Diobat Tak Mempan Malah Merajalela
Meski mengalami gagal panen, Slamet tidak putus semangat.
Ia lebih memilih menanam padi kembali mulai dari awal dan berharap hama tikus segera pergi.
Sehingga hasil tanamannya kali ini lebih baik serta bisa panen.
Kaur Kesra Desa Demakijo, Slamet Raharjo, mengungkapkan, tanaman padi yang terserang hama tikus memiliki ciri-ciri batang padinya tidak bisa naik.
Atau jika dilihat sekilas, tanaman padi terlihat botak atau belang-belang karena ada batang padi yang hilang dimakan tikus (hanya sisa daunnya).
"Kalau tikus menyerang tanaman dengan mematahkan batang padi yang masih muda, jadi padinya belum naik," katanya.
Dia mengatakan, para petani sudah mencoba mengobati agar hama tersebut hilang.
Namun cara itu tidak ampuh dan hama tikus yang datang justru lebih banyak.
"Petani juga sempat mencari liang-liang tikus di pematang sawah atau saluran irigasi."
"Tapi liangnya juga tidak ketemu. Kalau tikus biasa kan bikin lubang, tapi tikus yang ini tidak. Kalau datangnya itu malam. Tiba-tiba datang serentak dan pergi juga bareng-bareng," tandasnya. (drm)
Pemkab Sleman Utang Rp45 Miliar untuk Bangun Gedung RSUD |
![]() |
---|
Mapolda DIY Dibersihkan Usai Kericuhan, Sri Sultan HB X Pastikan Situasi Kondusif |
![]() |
---|
Gedung Rusak saat Demo, Layanan SKCK hingga Pengaduan di Polda DIY Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Kebijakan Harus Peka, Sri Sultan HB X Tekankan Pentingnya Empan Papan |
![]() |
---|
Tiga Mitra Grab Jadi Korban insiden 28–29 Agustus, Perusahaan Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.