Puluhan Wisatawan Dilaporkan Tersengat Ubur-ubur di Pantai Gunungkidul

Fenomena kemunculan ubur-ubur ini ke permukaan air laut terjadi ketika musim dingin tiba.

Dok.Istimewa
Petugas SAR saat menunjukkan penampakan ubur-ubur yang terhempas di tepi pantai di Gunungkidul, Minggu (29/6/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Puluhan wisatawan dilaporkan tersengat ubur-ubur saat bermain di sejumlah kawasan pantai selatan di Kabupaten Gunungkidul, pada Minggu (29/6/2025).

Dari pendataan SAR pada hari ini, Minggu (29/6/2025),  dilaporkan sebanyak 6 orang wisatawan dilaporkan tersengat ubur-ubur di Pantai Krakal, 1 orang di Pantai Drini, 7 orang di Pantai Sepanjang, 4 orang di Pantai Kukup, dan 6 orang di Pantai Ngarawe.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 DIY di Pantai Baron, Marjono, mengatakan kemunculan ubur-ubur jenis botol biru di sejumlah kawasan pantai ditemukan sejak Sabtu (28/6/2025) kemarin.

"Dari hari kemarin ubur- ubur sudah muncul di permukaan air laut di pantai selatan DIY. Kemunculan ubur-ubur ini memang terjadi setiap tahunnya, biasanya saat memasuki Juli, Agustus, dan September," tuturnya saat dikonfirmasi pada Minggu (29/6/2025).

Ia menjelaskan fenomena kemunculan ubur-ubur ini ke permukaan air laut terjadi ketika musim dingin tiba.

Akibatnya, ubur-ubur berkumpul di tengah samudera kemudian menepi sampai daratan karena di dorong kecepatan angin dan gelombang laut.

"Makanya, banyak ubur-ubur yang terdampar dan berserakan di tepi pesisir pantai. Ubur-ubur ini memiliki ciri berwarna biru menggelembung seperti balon udara dan ada serabut tentakel yg bisa menyengat seperti kalajengking," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Resque Istimewa Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto menambahkan sengatan yang dihasilkan ubur-ubur tidak sampai berefek pada kematian.

Namun, sengatan tersebut menimbulkan rasa panas apabila terkena kulit.

"Makanya, kami imbau wisatawan untuk tidak memegang atau menjadikan ubur-ubur sebagai mainan. Wisatawan yang tersengat langsung kami berikan pertolongan pertama. Biasanya kami cuci dengan cairan cuka untuk mengurangi efek dari sengatan,"ucapnya.

Dia menambahkan, untuk wisatawan diimbau jangan panik. Apabila terkena sengatan ubur-ubur bisa langsung melaporkan ke Pos SAR terdekat untuk diberikan pertolongan.

"Kami harap agar tetap tenang, dan melaporkan ke petugas kami agar bisa ditangani,"ujarnya.

Pihaknya juga menyiapkan pertolongan pertama terhadap para korban di Pos SAR. 

"Meski munculnya ubur-ubur hanya waktu tertentu, kami tetap menyiapkan obat-obatan untuk pertolongan korban tersengat. Supaya wisatawan yang tersengat langsung bisa tertangani dengan baik. Kami mengimbau kepada pengunjung yang tersengat segera mendatangi petugas kami di posko SAR terdekat,"urainya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved