Nostalgia Alumni Geologi 2000 UPNV Yogyakarta, dari Praktikum hingga Warnet Andalan Mahasiswa

Salah satu peserta reuni, Margaret Antonius, mengatakan dia jauh-jauh datang dari Bengkulu hanya ingin bersua kembali dengan rekan satu almameternya.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
Reuni Geologi UPNV Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keceriaan terlihat dari raut wajah para alumni geologi Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPNV) Yogyakarta, dalam acara gala diner reuni perak angkatan 2000 Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral dan Energi (FTM) UPNV Yogyakarta

Mereka bernostalgia setelah 25 tahun terpisah selepas lulus dari Kampus UPNV Yogyakarta.

Salah satu peserta reuni, Margaret Antonius, mengatakan dia jauh-jauh datang dari Bengkulu hanya ingin bersua kembali dengan rekan satu almameternya.

"Saya asal Bengkulu. Sekarang kerja di pertamgangan di Maluku Utara. Kemarin dari lokasi kerja langsung ke sini melepas rindu setelah 25 tahun gak ketemu," katanya.

Dia menyampaikan hal yang paling berkesan selama menempuh studi di UPNV Yogyakarta, diakuinya saat momen praktikum dan menyusun laporan bersama-sama.

"Rasa persaudarannya kami kuat. Kayak kami ingat jaman-jaman dulu susah karena Geoligi Pratikum sampai malam banget, orang udah tidur kami masih lembur susun laporan," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Srikandi Geologi UPNV Yogyakarta bernama Dimas Juliana Fitriyanti.

Perempuan yang saat ini bekerja di perusahaan minyak dan gas itu, turut membagi pengalaman suka duka selam berkuliah di Teknik Geologi UPNV Yogyakarta.

"Seperti flashback mengingat wajah-wajah mereka 25 tahun lalu," ujarnya.

Dimas menjadi mahasiswa lulusan tercepat di jurusan Geologi. Dia masuk sebagai mahasiswa Tahun 2000 dan lulus pada 2004.

Dia pun langsung tancap gas dan konsisten bekerja di perusahaan minyak dan gas nasional.

"Kenangan yang gak bisa digantikan orang-orang itu tetap ada walau berpisah 25 tahun. Karena kuliah geologi berat tapi indah," ujarnya.

Meski pekerjaan disektor Minerba mapun minyak dan gas identik dengan pekerja pria, namun Dimas tidak berkecil hati.

"Memang gak mudah bersaing dengan para pria karena bidang ini geosaint dan itu bidang maskulin. Jadi srikandi ditengah pria itu sesuatu gak mudah," jelasnya.

Canda tawa para alumni Geologi UPNV Yogyakarta 2000 semakin meriah ketika mereka mengingat kembali suasana area Seturan atau area sekitaran kampus mereka.

Selain itu peserta juga menyampaikan momen berkesan di antaranya ketika berkunjung ke warnet favorit untuk menggarap tugas maupun bermain game pada masa itu. 

Acara diakhiri dengan momen pembagian hadiah kepada peserta yang beruntung melalui undian. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved