UPN VY Gelar Pelatihan Kewirausahaan Berprespektif Gender bagi KWT di Sendangarum, Sleman
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Kelompok Wanita Tani "Arum Sembada" yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga.
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, melalui Tim Pengabdian Masyarakat yang dipimpin Adi Soeprapto bersama Susilastuti DN dan Suharsono melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan desa melalui kewirausahaan berperspektif gender.
Kegiatan yang berjudul "Pendampingan Implementasi Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak melalui Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan Berperspektif Gender" ini diadakan pada hari Sabtu, 13 September 2025, di Gedung Serbaguna Dusun Singojayan, Kalurahan Sendangarum, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, dan didanai oleh Hibah Internal LPPM UPN Veteran Yogyakarta tahun 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Kelompok Wanita Tani "Arum Sembada" yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga yang berpotensi mengembangkan usaha mikro di desa mereka.
Pelatihan kewirausahaan ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada perempuan desa, khususnya dalam hal kewirausahaan yang berperspektif gender.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan mereka keterampilan dan pengetahuan dalam mengelola usaha secara mandiri, serta memperkuat peran perempuan dalam perekonomian keluarga dan desa.
Dalam kegiatan ini, perempuan desa diharapkan dapat memahami kewirausahaan sebagai salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga melalui pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.
Acara ini dibuka Lurah Sendangarum, Wiwik Retno Yulianti yang dalam sambutannya menyampaikan betapa pentingnya peran perempuan dalam kewirausahaan.
"Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan keterampilan yang berguna bagi ibu-ibu di Kalurahan Sendangarum. Kewirausahaan bukan hanya tentang memperoleh keuntungan finansial, tetapi juga tentang membangun kemandirian, kepercayaan diri, dan peran aktif dalam keluarga," ujar Lurah Wiwik Retno Yulianti.
Pembukaan tersebut menggambarkan komitmen pemerintah desa untuk mendukung pemberdayaan perempuan melalui berbagai inisiatif yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dalam sesi pelatihan, Sauptika Kancana, Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis UPN Veteran Yogyakarta yang juga seorang pengusaha sukses dengan olahan pangan "Raja Wedang", memberikan wawasan tentang kewirausahaan yang berfokus pada ketangguhan mental.
Sauptika menekankan pentingnya memiliki mental yang kuat dan optimisme dalam berwirausaha.
“Menjadi seorang wirausahawan tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga ketangguhan mental. Anda harus siap menghadapi tantangan, tidak mudah putus asa, dan terus berinovasi untuk maju. Tanpa ketangguhan mental, usaha yang baik pun bisa gagal,” ungkapnya.
Ia juga berbagi pengalaman pribadi sebagai seorang pengusaha yang telah mengembangkan produk olahan pangan yang kini semakin diminati pasar.
Ia mengajak para peserta untuk memanfaatkan potensi lokal, berinovasi, dan memanfaatkan peluang yang ada di sekitar mereka untuk mengembangkan usaha.
Melalui pelatihan ini, peserta juga dibekali dengan keterampilan praktis dalam mengelola usaha mikro, termasuk cara membuat ide bisnis dan rencana bisnis sederhana, serta strategi pemasaran produk.
Kronologi Penemuan Mayat dengan Posisi Telungkup di Sebuah Makam Ngaglik Sleman |
![]() |
---|
Tim Peneliti dari Dua Universitas di Jogja Gelar Simulasi Literasi Digital Cegah Cyberbullying |
![]() |
---|
UPN Jogja Serukan Aksi Damai Tanpa Anarki saat Sampaikan Aspirasi |
![]() |
---|
Suasana Rumah Duka dan Pemakaman Mahasiswa Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama di Sleman |
![]() |
---|
Foto-foto Demo Jogja 29 Agustus 2025: Tembakan Gas Air Mata di Mapolda DIY, Sri Sultan HB X Datang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.