Bantul Optimistis Bisa Swasembada Beras, DKPP Sebut Hasil Pertanian Padi Tergolong Surplus

Produksi pertanian padi pada semester pertama tahun 2025 atau Juni 2025, sudah ada 116 ribu ton gabah kering giling (GKG).

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul optimistis bisa mencapai swasembada beras.

Sebab, produksi pertanian padi pada semester pertama tahun 2025 atau Juni 2025, sudah ada 116 ribu ton gabah kering giling (GKG).

"Selain itu, kita sekarang sudah menerapkan panen tanam, panen tanam padi. Karena, pada tahun 2025 ini, kita ada peningkatan (lahan pertanian) lebih dari tiga ribu hektare dibanding pada tahun 2024," kata Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, kepada awak media di sela-sela tugasnya, Senin (15/9/2025).

Ditambahkan, pada tahun 2025 ini, diperkirakan produksi padi bisa tembus lebih dari 200 ton GKG.

Jumlah itu diperkirakan meningkat dari tahun sebelumnya.  Sebab, setahun yang lalu hanya ada sekitar 180-an ton GKG di Kabupaten Bantul. 

Joko turut menyampaikan, produksi padi di wilayah kerjanya tergolong surplus. Bahkan, produk beras di Bumi Projotamansari selama tiga bulan ke depan tergolong aman.

Baca juga: Pemkab Bantul Bagikan Bantuan Lima Ton Pupuk kepada Kelompok Tani Lahan Pasir

Dengan begitu, ia pun menyakini bahwa swasembada beras di Bumi Projotamansari bisa tercapai.

"Kami optimis swasembada beras di Kabupaten Bantul tercapai," tuturnya. 

Di sisi lain, Joko turut menyinggung terkait kondisi cuaca yang tidak menentu pada beberapa hari terakhir ini.

Menurutnya, sampai saat ini, kondisi cuaca itu tidak menimbulkan gagal panen pada lahan pertanian di Bumi Projotamansari. 

"Kami selalu ke lapangan. Sampai saat ini, tidak ada petani yang curhat (gagal panen karena cuaca). Saya kira, tidak ada permasalahan," urai dia.

Dikatakannya, saat ini, di Bantul sudah melakukan tanam cabai dan hasilnya cukup bagus baik dari segi produksi maupun harga jual. Begitu pula dengan produksi dan harga jual beras.

"Tapi, ya kami harap cuaca di Bantul tetap bagus, sehingga produksi pertanian bisa meningkat," pungkas Joko. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved