Pura Pakualaman Beri Layanan Sunat Gratis untuk 77 Anak di Kulon Progo

Menurutnya, kegiatan itu merupakan bagian dari semangat pengabdian sosial dan nilai-nilai luhur kebudayaan dari Kabupaten Pakualaman.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Humas Pemkab Kulon Progo
SUNATAN GRATIS: Bupati Kulon Progo Agung Setyawan (kiri) dan GKBRAA Paku Alam atau Gusti Putri (kanan) bersama anak penerima layanan sunatan gratis di Rumah Dinas Bupati Kulon Progo, Rabu (25/06/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pura Pakualaman melakukan kegiatan sosial atau Dharma Mulyarja dalam bentuk Khitanan atau Sunatan bersama. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Dinas Bupati Kulon Progo pada Rabu (25/06/2025).

Putro Dalem KGPAA Paku Alam X, BPH Kusumo Bimantoro menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hadeging Kabupaten Pakualaman ke-219 Tahun Jawa atau ke-213 Tahun Masehi.

"Layanan sunatan bersama secara gratis ini kami berikan ke 77 anak dari Kulon Progo," kata Kusumo lewat keterangannya.

Menurutnya, kegiatan itu merupakan bagian dari semangat pengabdian sosial dan nilai-nilai luhur kebudayaan dari Kabupaten Pakualaman. Sekaligus sebagai kepedulian dan penguatan solidaritas sosial serta upaya membangun generasi yang sehat fisik maupun spiritual.

Kusumo menilai kegiatan itu sekaligus mempermudah masyarakat Kulon Progo yang ingin melakukan sunat pada anak laki-lakinya. Sebab biasanya, proses tersebut harus dilakukan di rumah sakit atau klinik.

"Lewat kegiatan ini, anak-anak tidak harus ke rumah sakit atau klinik untuk menjalani khitan," ujarnya.

Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAA) Paku Alam atau yang biasa disapa Gusti Putri pun turut hadir dalam kegiatan ini. Ia meninjau ruangan yang akan digunakan untuk khitan serta memberikan bantuan secara simbolis untuk anak-anak penerima.

Kegiatan ini pun diharapkan bisa mempererat silaturrahmi antara warga Kulon Progo dengan Pura Pakualaman. Sekaligus menjadikannya sebagai kegiatan sosial yang berkelanjutan.

"Tidak hanya saat khitanan massal, tapi juga di kegiatan sosial lainnya," kata Kusumo.

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan pun mengapresiasi inisiatif Pura Pakualaman untuk menggelar sunatan massal ini. Apalagi sunat menjadi budaya yang sudah melekat pada masyarakat, khususnya bagi laki-laki.

Tradisi tersebut juga dipercaya memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat. Itu sebabnya, kegiatan sunatan massal ini dinilai sangat tepat dilakukan, khususnya bagi anak-anak laki-laki di Kulon Progo.

"Kegiatan ini tidak hanya melestarikan nilai-nilai, budaya atau religi, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," jelas Agung.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved