Kopi Yellow Caturra Ini Langka, Rasa dan Aromanya Istimewa 

Yellow Caturra adalah varietas kopi Arabika yang dikenal karena buahnya yang berwarna kuning saat matang.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Setya Krisna Sumarga
PANEN :Mujiyanto, petani sayur dan kopi di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah memetik buah segar kopi Yellow Caturra di kebunnya yang terletak di tepi jalan tembus Boyolali-Magelang di antara Gunung Merapi-Merbabu akhir pekan lalu. Muji mengembangjkan jenis kopi Arabika kuning ini sejak 2019 dan sudah panen hasilnya sejak tiga tahun lalu. 

Dari 150 bibit kopi yang diterimanya, sebanyak 100 bibit ia tanam di kebunnya, sisanya dibagikan ke tetangganya yang ditanam di pekarangan maupun kebun mereka. 

MERACIK KOPI : Mujiyanto, petani sayur dan kopi di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah memetik buah segar kopi Yellow Caturra di kebunnya yang terletak di tepi jalan tembus Boyolali-Magelang di antara Gunung Merapi-Merbabu akhir pekan lalu. Muji mengembangjkan jenis kopi Arabika kuning ini sejak 2019 dan sudah panen hasilnya sejak tiga tahun lalu.
MERACIK KOPI : Mujiyanto, petani sayur dan kopi di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah memetik buah segar kopi Yellow Caturra di kebunnya yang terletak di tepi jalan tembus Boyolali-Magelang di antara Gunung Merapi-Merbabu akhir pekan lalu. Muji mengembangjkan jenis kopi Arabika kuning ini sejak 2019 dan sudah panen hasilnya sejak tiga tahun lalu. (Tribun Jogja/Setya Krisna Sumarga)


Literatur menyebutkan, Yellow Caturra adalah varietas kopi Arabika yang dikenal karena buahnya yang berwarna kuning saat matang.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Petani Kopi di Balerante Klaten Keluhkan Gagal Panen


Ini berbeda dengan kebanyakan kopi Arabika yang berwarna merah. Yellow Caturra adalah mutasi alami varietas Caturra, yang merupakan mutasi dari Bourbon. 


Yellow Caturra memiliki profil rasa yang unik, seringkali dengan aroma buah-buahan dan bunga, seperti lemon, apel, serta aroma floral. 


Jenis kopi ini berasal dari Kolombia, Kosta Rika, dan Nikaragua, dan kemudian menyebar ke Brazil dan negara lain, termasuk Indonesia. 


Di Indonesia, Yellow Caturra tergolong langka, dengan jumlah pohon yang terbatas dan hanya dipanen dalam jumlah kecil.


Umumnya ditanam pada ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). 


Ia memerlukan teknik khusus dalam penanaman, pemupukan, dan pengolahan pascapanen agar menghasilkan kopi kualitas terbaik. 


Yellow Caturra telah ditanam di beberapa daerah di Indonesia, seperti Bajawa (Flores) dan daerah lain, termasuk sebagian kecil di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali


Karena kelangkaan dan citra rasanya yang unik, jenis kopi ini disukai para penikmat kopi di berbagai negara, termasuk Jepang, Korea, China, Eropa, dan Amerika Serikat.


Testimoni Penikmat Kopi


Mujiyanto mengakui, dan ini menurutnya diperkuat testimoni para penikmat kopi yang datang ke rumahnya. 


Termasuk Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah yang sudah beberapa kali menyambangi rumah Mujiyanyo, untuk menikmati kopi Yellow Caturra. 


“Karakternya beda, dan punya keistimewaan di rasa dan aroma. Apalagi yang proses wine atau fermentasi. Itu luar biasa,” kata pria yang gemar muncak Merapi saat belum ditutup.


Sejak memuliakan tanaman kopi Yellow Caturra di kebunnya, Muji sudah mulai menikmati hasilnya yang cukup istimewa. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved