Iran Siapkan Beragam Opsi Balasan atas Serangan AS, Salah Satunya Buat Bom Nuklir

Araghchi menilai Amerika Serikat telah menunjukkan ketidakpatuhan terhadap hukum internasional. 

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM
Ketegangan Iran-Israel makin panas usai rentetan serangan rudal Iran yang menghantam kota pelabuhan Haifa, Israel bagian utara. 


Seorang pejabat Houthi menegaskan di media sosial bahwa Presiden Donald Trump harus menanggung konsekuensi atas serangan ke fasilitas nuklir Iran.


B. Penutupan Selat Hormuz dan Gangguan Pasokan Minyak Global


Iran punya opsi menutup Selat Hormuz, jalur vital pengiriman minyak dunia. Langkah ini akan memberi dampak signifikan pada pasar energi global. 


Sekitar 20 juta barel minyak per hari melintasi selat tersebut, menurut Badan Informasi Energi AS. 


Pemimpin redaksi surat kabar garis keras Kayhan bahkan telah menyerukan tindakan tegas seperti serangan rudal dan penutupan jalur pelayaran itu.


C. Serangan Langsung ke Israel


Iran telah melakukan pembalasan awal dengan meluncurkan rudal ke Tel Aviv, mengakibatkan 86 orang dilarikan ke rumah sakit.


Dalam skenario ini, Iran tampaknya ingin mempertahankan konflik regional dan tidak melibatkan AS secara langsung, berharap agar Washington menahan diri dari keterlibatan lebih jauh.


D. Pengembangan Senjata Nuklir


Serangan AS dinilai akan memperkuat tekad Iran untuk mengembangkan senjata nuklir. 


Wakil Presiden Eksekutif Quincy Institute, Trita Parsi, memperkirakan bahwa Iran akan menjadi negara bersenjata nuklir dalam 5 hingga 10 tahun, bahkan jika terjadi pergantian rezim. 


Menurut para analis, uranium yang telah diperkaya kini berada di luar fasilitas utama, dan potensi penggunaannya untuk senjata menjadi perhatian serius.


E. Serangan Siber dan Aksi Terorisme


Tindakan asimetris seperti serangan siber atau terorisme juga menjadi opsi yang mungkin diambil Iran.


 Analis CNN, David Sanger, dan Mayjen (Purn) James “Spider” Marks dari Academy Securities, menyebut bahwa Iran memiliki kemampuan untuk menciptakan gangguan di luar jalur militer konvensional.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved