Permintaan Tinggi, LPK Insan Medika Sertifikasi 132 Caregiver untuk Pasar Dalam dan Luar Negeri

LPK Insan Medika Academy melaksanakan uji kompetensi sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
UJI KOMPETENSI: Sebanyak 132 caregiver mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat kualifikasi agar bisa bekerja di dalam maupun luar negeri. Ujian dilaksanakan di Kantor BNSP, Yogyakarta, Kamis (19/6/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - LPK Insan Medika Academy melaksanakan uji kompetensi sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di kantornya kawasan Ngupasan Gondomanan Kota Yogyakarta, Kamis (19/6/2025)

Sebanyak 132 peserta mengikuti uji kompetensi dengan 32 unit kompetensi yang diujikan sebagai caregiver pelaksana untuk nantinya memenuhi kualifikasi dan bisa bekerja di dalam juga luar negeri.

Sertifikasi BNSP Bidang Caregiver memiliki dua jenis sertifikasi yaitu Sertifikasi Caregiver Pelaksana 32 Unit Kompetensi dan Penyelia 42 Unit Kompetensi yang memiliki level berbeda.

Muhammad Hadhiar Akhid A.Md.Kep, Kepala Tempat Uji Kompetensi (TUK) Insan Medika Academy Yogyakarta, mengatakan ada 132 caregiver yang mengikuti uji kompetensi BNSP yang nantinya bisa memilih bekerja di luar atau dalam negeri. 

Saat ini dikatakannya, kebutuhan caregiver di dalam dan luar negeri semakin meningkat.

"Jadi memang profesi caregiver saat ini cukup menjanjikan bagi pekerja yang memiliki kompetensi di bidangnya. Uji kompetensi dari BNSP Pelaksana ini ada 32 Unit Kompetensi yang diuji langsung oleh Asesor dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi Caregiver. Ujiannya dilakukan satu per satu Teori dan Demonstrasi." ungkapnya.

Para peserta, dikatakan Hadhiar, melakukan serangkaian seperti ujian etika komunikasi, kondisi dan resiko kerja, pendampingan lansia bahaya jatuh, pertolongan pertama P3K, melakukan tanda-tanda vital, pemberian nutrisi melalui sonde feeding hingga melayani lansia dengan demensia.

Sertifikasi tersebut menjadi syarat utama bekerja, termasuk bagi calon pekerja migran (CPMI) bidang caregiver untuk ke luar negeri.

"Persyaratan G to G wajib syarat ini. Di dalam negeri, sertifikat ini bisa memungkinkan mereka bekerja sesuai kompetensinya bisa di berbagai layanan kesehatan kebutuhan caregiver.”

Sebelumnya, 132 caregiver telah menjalani ujian sertifikasi tingkat lokal dari LPK Insan Medika Academy yang memang sudah terakreditasi LA-LPK. 

Para caregiver tersebut sudah langsung akan bekerja di berbagai wilayah khususnya Jabodetabek juga beberapa lainnya di luar negeri seperti Jepang, Polandia, Jerman, Singapura, Kanada dan Inggris.

Ns.Achmad Nasikin,S.Kep, Kepala LPK Insan Medika Academy, mengatakan Uji kompetensi lokal dilaksanakan 13 Juni lalu di LPK Insan Medika Academy.

Lalu, pada 17 Juni, para caregiver juga melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan donor darah dan pemeriksaan Mata Gratis Bersama PMI Kota Yogyakarta dan Akur Optik.

Sementara, Ari Roesmaryani, Pengantar Kerja Ahli Madya Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) DIY, menyampaikan dukungan pada LPK Insan Medika Academy dan TUK Insan Medika Academy yang membantu pemerintah menyiapkan calon pekerja migran dalam meningkatkan kompetensinya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved