AS Tawarkan Imbalan Rp 245 Miliar Bagi Orang yang Bisa Tunjukan Keberadaan Buronan Baoxia Liu
Empat orang tengah diburu oleh Amerika Serikat terkait dengan dugaan penyelundupan teknologi militer dari AS ke Iran.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Keterlibatan Liu dalam menyuplai senjata ke Iran ini menjadi sorotan karena muncul di tengah memuncaknya ketegangan antara negara tersebut dengan Israel.
Dalam keterangannya, Departemen Luar Negeri AS juga menyebut IRGC secara rutin menggunakan perusahaan-perusahaan cangkang untuk menyamarkan aliran dana, menghindari sanksi, serta memperoleh teknologi yang seharusnya tidak bisa mereka akses secara legal.
“Teknologi buatan AS telah digunakan oleh IRGC dan Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran dalam pembuatan sistem senjata,” tulis pernyataan itu.
Liu diketahui memiliki hubungan dengan Beijing, Teheran, Shiraz, dan wilayah lain di Iran, serta Hong Kong.
FBI menggambarkan Liu sebagai agen pengadaan, pedagang senjata, dan operator berbagai perusahaan dagang di China yang berbicara dalam Bahasa Mandarin, Kanton, dan Farsi.(*)
UMKM Jogja Bidik Pasar Afrika dan Timur Tengah usai Keputusan Tarif Ekspor AS |
![]() |
---|
Pakar UMY tentang AS Bisa Akses Data WNI: Langgar Hak Privasi Warga Negara |
![]() |
---|
Iran Siapkan Skenario Baru jika Perang dengan Israel Kembali Pecah |
![]() |
---|
Iran Pulihkan Sistem Pertahanan Udara Dengan Persenjataan Tiongkok, Siap Hadapi AS Israel |
![]() |
---|
Donald Trump Sebut Kesepakatan Tarif Impor Ekspor Dengan Indonesia Kemenangan Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.