Penjelasan Kanwil Kemenag DIY soal Dua Jemaah Haji Asal Bantul yang Wafat di Mekkah

Keduanya wafat pada Jumat (13/6/2025) seusai menunaikan thawaf ifadah, menandai selesainya prosesi puncak ibadah haji.

TribunnewsWiki.com
ILUSTRASI - Ibadah Haji di Mekkah 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dua jemaah haji asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.

Keduanya wafat pada Jumat (13/6/2025) seusai menunaikan thawaf ifadah, menandai selesainya prosesi puncak ibadah haji.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Jauhar Mustofa, saat dikonfirmasi pada Senin (16/6/2025), mengungkapkan bahwa kedua jemaah yang meninggal berasal dari Kabupaten Bantul dan termasuk kategori lanjut usia.

“Mereka meninggal di Mekkah setelah thawaf ifadah. Artinya seluruh rukun haji telah dilaksanakan,” ujar Jauhar.

Dua jemaah tersebut adalah H. Djumija Kartodiryo (80), warga Sumbermulyo, Bambanglipuro, dan H. Nur Hasjim Abdul Fatah (83), warga Panggungharjo, Sewon.

Berdasarkan hasil pemantauan tim kesehatan, keduanya diduga mengalami serangan jantung.

Menurut Jauhar, selain kasus tersebut, mayoritas jemaah dari DIY dalam kondisi stabil meski beberapa mengalami gangguan kesehatan ringan seperti batuk dan pilek. 

“Semoga tidak ada tambahan kasus meninggal. Kalau sakit ringan, itu hal yang biasa di masa puncak haji,” katanya.

Ia menambahkan, proses ibadah haji tahun ini secara umum berjalan lancar.

Kendala yang muncul relatif kecil, seperti sebagian jemaah yang kurang sabar menunggu penjemputan dan memilih berjalan kaki ke lokasi tujuan. 

"Itupun hanya satu dua orang, tidak signifikan,” ungkapnya.

Pemantauan terhadap kondisi jemaah dilakukan setiap hari oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi maupun PPIH Kloter.

Pengawasan diperketat khususnya selama fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), yang merupakan bagian krusial dalam puncak ibadah haji.

“Seluruh proses berjalan dengan baik dan terkendali,” ujar Jauhar.

Adapun kepulangan jemaah haji asal DIY dijadwalkan berlangsung secara bertahap mulai 30 Juni 2025.

PPIH telah menyusun rencana kepulangan berdasarkan kloter dan kondisi kesehatan jemaah untuk memastikan proses berlangsung aman dan tertib. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved