Wakil Ketua DPRD DIY Soroti Banyaknya Tambang Ilegal di Piyungan Bantul

Dalam keterangannya, Budi Waljiman menegaskan adanya sejumlah izin tambang yang tidak sesuai dengan peruntukannya. 

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
LOKASI TAMBANG: Pansus DPRD DIY bersama DPU-ESDM DIY meninjau lokasi tambang ilegal di Piyungan, Rabu (11/6/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wakil Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Budi Waljiman, menyoroti maraknya aktivitas tambang ilegal di wilayah DIY, khususnya di kawasan Sitimulyo, Piyungan, Bantul. 

Dalam keterangannya, Budi Waljiman menegaskan adanya sejumlah izin tambang yang tidak sesuai dengan peruntukannya. 

Hal ini dinilai menjadi salah satu penyebab menjamurnya praktik tambang ilegal.

"Memang ada beberapa izin yang salah ini peruntukannya, kalau dari pertemuannya. Sehingga ini kita bahas, nanti kita akan betulkan. Sehingga kalau Perda sudah selesai, ya itu kita bisa konsisten menjalankan Perda tersebut,” jelasnya, Kamis (12/6/2025).

Dia juga mengakui secara terbuka keberadaan pertambangan liar yang selama ini masih berlangsung. 

Menurutnya, sejumlah regulasi yang ada masih lemah dan belum sepenuhnya menjangkau realitas di lapangan. 

"Bahkan, ada juga soal perizinannya yang tidak sesuai dengan peruntukannya,” ungkap Budi Waljiman.

Sebagai langkah solutif, DPRD DIY akan mendorong penyempurnaan Peraturan Daerah (Perda) terkait pertambangan. 

Selain memperbaiki aturan yang ada, Budi Waljiman juga menyebut akan ada penambahan regulasi baru dalam Perda tersebut untuk memperkuat pengawasan dan pengendalian tambang.

Sehingga, dengan adanya Perda soal pertambangan nantinya, peraturan tersebut akan diperbaiki. Bahkan, peraturan yang belum ada akan ditambah dalam Perda tersebut nantinya,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengalihan kewenangan pertambangan ke tingkat provinsi agar pengelolaannya bisa lebih terkontrol dan berdampak positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) DIY.

"Harapannya, pertambangan ini akan menjadi kewenangannya di Provinsi,” ujar politisi Fraksi Gerindra.

Namun demikian, Budi mengakui bahwa potensi sumber daya alam di Yogyakarta memang tidak sebesar daerah lain. Meski demikian, ia optimistis jika dikelola dengan baik, sektor ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi PAD.

Artinya memang potensi di Jogja ini tidak banyak bicara sumber daya alamnya. Tapi ya kalau kita tata dengan baik seharusnya itu bisa memberikan kontribusi ke PAD kita,” jelasnya.

Dia juga mengingatkan pentingnya pemerataan manfaat dari aktivitas pertambangan, agar tidak hanya menguntungkan pihak tertentu. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved