Markas Tanding untuk PSIM

Sinyal Positif, Bos PSIM Yogyakarta Komunikasi dengan Bupati Sleman agar Berkandang di Maguwoharjo

Meski belum bertemu secara tatap muka, namun Liana sudah membuka komunikasi dengan Bupati Sleman sejak jauh-jauh hari.

|
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
BUKA KOMUNIKASI: Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Yuliana Tasno disebut sudah membuka komunikasi dengan Bupati Sleman agar Laskar Mataram berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman untuk Liga 1 2025/2026. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bos PSIM Yogyakarta, Yuliana Tasno, disebut sudah membuka komunikasi dengan Bupati Sleman Harda Kiswaya agar Laskar Mataram berkandang di Stadion Maguwoharjo untuk Liga 1 2025/2026.

Adapun Stadion Maguwoharjo yang merupakan kandang dari PSS Sleman adalah satu-satunya stadion di DIY yang mendekati standar FIFA dan lolos verifikasi PT LIB selaku operator kompetisi di Liga 1.

"(Ketemu bupati) ini komunikasi langsung sudah dilakukan dengan bu direktur, dan Pak Harda menyambut baik dan merespons niatan ini," ujar Ketua Panpel PSIM Yogyakarta, Wendy Umar Senoaji, Rabu (11/6/2025).

Lanjut Wendy, meski belum bertemu secara tatap muka, namun Liana sudah membuka komunikasi dengan Bupati Sleman sejak jauh-jauh hari.

"Kalau audiensi kita masih menunggu jadwal beliau (Bupati Sleman). Karena beliau beberapa waktu sering bolak balik kedinasan ke Jakarta jadi butuh waktu untuk menyesuaikan jadwal audiensi dengan kita," ulasnya.

Menurut Wendy, meski belum bertemu secara tatap muka, namun orang nomor satu di Kabupaten Sleman itu diakui sudah mengirim sinyal-sinyal positif agar PSIM bisa menyewa Stadion Maguwoharjo di musim depan.

"Alhamdulillah. Sebenarnya Pak Harda sudah memberikan sinyal-sinyal itu dari awal. Pemkab Sleman pun sudah. Kami juga menghargai dari Pemkab Sleman dan mengakomodir terkait dengan niat baik PSIM," ulasnya.

Dia pun berharap, apa yang disampaikan oleh Bupati Sleman ke publik bisa menambah kerukunan di DIY. Saling bantu demi nama baik DIY di kancah nasional.

"Mudah-mudahan apa yang disampaikan Pak Harda bisa mengawali kerukunan dan DIY ini satu, kita semua saling support dan mendukung seperti yang disampaikan Ngarsa Dalem, tidak ada perpecahan antara kabupaten dan kota, kita bisa satu ke depannya," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta PSIM Yogyakarta untuk memanfaatkan Stadion Maguwoharjo, Sleman untuk kandang sementara di Liga 1 2025/2026.

Permintaan itu disampaikan Ngarsa Dalem seusai manajemen PSIM Yogyakarta menemui orang nomor satu di DIY itu di Bangsal Kepatihan Kompleks kantor Gubernur DIY pada Selasa (10/6/2025).

"Pendapat saya di Jogja itu yang punya standar FIFA dan yang sudah direhab itu Sleman (Stadion Maguwoharjo). Sehingga, bagaimana basecamp Sleman itu bisa juga digunakan," ujarnya pada wartawan usai pertemuan.

Sri Sultan menegaskan, meskipun Stadion Maguwoharjo berada di Kabupaten Sleman, namun stadion itu tidak berlaku bagi klub yang berasal dari Sleman saja.

"Karena kan apa, stadion itu tidak hanya berlaku untuk masing-masing kabupaten. Yang penting disewa, kan gitu," jelasnya. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved