Markas Tanding untuk PSIM

Respons Bupati Sleman soal Restu Sultan PSIM Berkandang di Stadion Maguwoharjo

Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengaku akan mengikuti instruksi dari Sultan, meskipun pihaknya masih luka dengan terdegradasinya PSS Sleman ke liga 2

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
REAKSI BUPATI: Bupati Sleman Harda Kiswaya saat menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait restu Sultan PSIM berkandang di Stadion Maguwoharjo, Rabu (11/6/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, memberi lampu hijau untuk PSIM Jogja berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Terkait hal itu, Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengaku akan mengikuti instruksi dari Sultan, meskipun pihaknya masih luka dengan terdegradasinya PSS Sleman ke liga 2. 

"Jadi kami masih luka ini, kami PSS ini baru hancur lembur ini, ya kan, artinya kami baru susah. Ngarso Dalem sudah seperti itu, tentu kami rakyatnya ya, 'sujud' sama beliau," kata Harda, Rabu (11/6/2025).  

Menurut dia, terkait rencana PSIM Yogyakarta berkandang di Stadion Maguwoharjo untuk mengarungi liga 1 belum ada komunikasi formal.

Baca juga: Sinyal Positif, Bos PSIM Yogyakarta Komunikasi dengan Bupati Sleman agar Berkandang di Maguwoharjo

Sejauh ini  komunikasi baru sebatas informal menggunakan sambungan telepon.

Tetapi seandainya memang serius Laskar Mataram, julukan bagi PSIM, akan berkandang di Stadion Maguwoharjo maka tentu akan ada komunikasi lebih lanjut. 

"Kalau tenanan, serius. Ya nanti kita rembuk, kita harus bersatu, kita harus rukun. Mudah-mudahan dengan adanya peristiwa saat ini PSS turun ke leg 2, mudah-mudahan PSIM ke leg 1, mudah-mudahan ada hikmahnya besar pesepakbolaan di Jogja," kata Harda. 

Mantan Sekda Sleman itu mengungkapkan, nantinya akan ada komunikasi intensif antara Pemkab Sleman dengan manajemen PSIM maupun PSS.

Semua pihak harus duduk bersama untuk membahas hal tersebut. Termasuk memastikan kerukunan dan keamanan.

Sebab, kata Harda, PSS Sleman juga tetap akan berkandang di Stadion Maguwoharjo untuk mengarungi liga 2. 

"Ya pasti, nanti kalau ada permohonan langsung, kita bahas bagaimana yang terbaik. Tapi, komitmen saya harus aman. Kalau tidak ada jaminan aman, saya nuwun sewu, saya mesti matur Ngarso Dalem. Karena ini tinggal sejarah kan. Tapi sebetulnya ini momen yang amat sangat bagus untuk rekonsiliasi," ujar dia. 

Sebagimana diberitakan sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X merestui PSIM Yogyakarta untuk memanfaatkan Stadion Maguwoharjo, Sleman untuk kandang sementara di Liga 1 2025/2026.

Permintaan itu disampaikan Ngarsa Dalem seusai manajemen PSIM Yogyakarta menemui orang nomor satu di DIY itu di Bangsal Kepatihan Kompleks kantor Gubernur DIY pada Selasa (10/6/2025).

"Pendapat saya di Jogja itu yang punya standar FIFA dan yang sudah direhab itu Sleman (Stadion Maguwoharjo). Sehingga, bagaimana basecamp Sleman itu bisa juga digunakan," ujarnya pada wartawan usai pertemuan.

Sri Sultan menegaskan, meskipun Stadion Maguwoharjo berada di Kabupaten Sleman, namun stadion itu tidak berlaku bagi klub yang berasal dari Sleman saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved