SPMB 2025: Disdik Sleman Yakin Kursi SMP Cukup Buat Tampung Siswa Baru
Pendaftaran siswa baru jenjang SMP di Sleman bakal mulai dibuka tanggal 18 - 30 Juni dan daftar ulang di 1 Juli 2025.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sleman akan dilakukan secara daring.
Pendaftaran bakal mulai dibuka tanggal 18 - 30 Juni dan daftar ulang di 1 Juli 2025.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman optimis total kursi SMP sederajat bakal mencukupi untuk menampung semua lulusan SD sederajat di Bumi Sembada.
"Kalau dibandingkan secara keseluruhan lulusan SD-MI sederajat dengan kursi SMP sederajat di Kabupaten Sleman, insyaAlloh mencukupi," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kabupaten Sleman, Dwi Warni Yuliastuti, Senin (9/6/2025).
Yuli mengatakan daya tampung kursi SMP/sederajat di Kabupaten Sleman totalnya lebih-kurang ada 19.400 kursi.
Jumlah tersebut meliputi kursi SMP Negeri, SMP Swasta maupun Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Adapun siswa lulusan SD/MI sederajat di Kabupaten Sleman jumlahnya berkisar 16.500.
Ia tidak menampik jika jumlah kursi SMP Negeri tidak sampai 50 persen dari total kebutuhan. Akan tetapi dukungan daya tampung dari sekolah SMP swasta maupun Madrasah Tsanawiyah maka diharapkan dapat mencukupi.
Saat ini persiapan SPMB jenjang SMP terus dilakukan.
Di antaranya dengan sosialisasi maupun menyelenggarakan pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi operator sekolah negeri yang akan bertugas dalam proses pendaftaran.
Disdik Sleman, kata Yuli, mengedepankan prinsip memudahkan dan mendekatkan dalam proses pelayanan penerimaan murid baru ini.
Artinya, jika membutuhkan informasi, orangtua tinggal datang ke Sekolah Negeri terdekat karena sekolah menyediakan informasi lengkap seputar SPMB 2025.
"Pelayanan SPMB di Kabupaten Sleman, kami memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga jika ada warga yang akan mendaftarkan anaknya tidak perlu ke Dinas Pendidikan. Namun bisa datang ke salah satu sekolah negeri terdekat. Di sana akan mendapatkan informasi terkait dengan pelaksanaan SPMB di 2025-2026," katanya.
Baca juga: Disdikpora DIY Perketat Verifikasi SPMB 2025, Antisipasi Kecurangan Jalur Domisili dan Afirmasi
4 Jalur Pendaftaran
SPMB tahun ini tidak jauh berbeda dengan penerimaan murid baru tahun sebelumnya.
Terdapat 4 jalur pendaftaran, yaitu domisili (wilayah dan radius), kemudian afirmasi, prestasi dan mutasi atau perpindahan tugas orangtua.
Jalur pendaftaran tersebut didasarkan pada Peraturan Mendikdasmen nomor 3/2025 yang ditindaklanjuti dengan putusan Bupati Sleman.
Yuli menjelaskan, jalur domisili wilayah diperuntukkan bagi warga ber-KK Sleman minimal satu tahun dan terdaftar dalam wilayah administrasi kelurahan tertentu.
Jalur ini memiliki kuota 40 persen dan bisa memilih 3 sekolah SMP Negeri.
Sedangkan jalur domisili radius diperuntukkan bagi anak yang bertempat tinggal dalam radius tertentu dari lokasi sekolah tujuan.
Anak tersebut minimal sudah bertempat tinggal di domisili tersebut minimal satu tahun.
Berikutnya jalur afirmasi. Kuota jalur afirmasi ini 20 persen dari total daya tampung sekolah.
Rinciannya, 15 persen kuota untuk afirmasi calon peserta didik yang memiliki KK miskin dan terdaftar dalam database Dinas Sosial Kabupaten Sleman.
Kemudian 5 persen lainnya untuk afirmasi penyandang disabilitas.
"Khusus afirmasi bagi disabilitas ini sebelum mendaftar, anak harus melakukan asesmen di puskesmas Kabupaten Sleman sehingga mendapatkan surat hasil asesmen. Di surat tersebut tercantum apakah anak tersebut bisa untuk mengikuti sekolah reguler atau pun belum bisa," katanya.
Pendaftaran berikutnya adalah jalur prestasi. Kuota jalur ini dibuka paling banyak 35 persen.
Ketentuannya, 30 persen untuk anak dari penduduk Kabupaten Sleman dan 5 persen lainnya bagi anak penduduk luar daerah.
Jalur prestasi ini juga diperuntukkan bagi calon peserta didik yang memiliki prestasi dengan nilai minimal 245.
Nilai tersebut merupakan akumulasi dari nilai ASPD (asesmen standarisasi pendidikan daerah) 70 persen dan nilai hasil belajar 30 persen.
Jalur terakhir adalah mutasi atau dikenal dengan perpindahan tugas orangtua.
Kuota jalur ini paling banyak 5 persen dari daya tampung sekolah. Persyaratan jalur ini adalah anak yang mengikuti kepindahan tugas orangtuanya, dibuktikan dengan Surat Pindah Tugas atau SK mutasi orangtua yang diterbitkan paling lama satu tahun sebelum SPMB.
Jalur perpindahan orangtua ini juga berlaku bagi anak guru atau tenaga pendidik.
Langkah pendaftaran untuk semua jalur tersebut hampir sama.
Calon peserta didik mengisi akun atau formulir daring dan tentunya melengkapi berkas persyaratan pendaftaran.
Setelah itu, akan mendapatkan tanda bukti pengajuan akun.
Setelah mendapat tanda bukti pengajuan akun, dengan membawa berkas yang diperlukan datang ke sekolah pilihan pertama.
"Di sekolah berkas pendaftaran akan diverifikasi dan validasi. Kemudian akan mendapatkan token password untuk mendaftar di laman yang tersedia. Berikutnya, memilih jalur yang akan digunakan. Setelah mendaftar, kemudian memantau secara daring," ujar dia.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman bekerjasama dengan beberapa OPD termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika maupun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk memperlancar pelaksanaan SPMB di Kabupaten Sleman.
Utamanya jika ada yang mengalami kendala di berkas Kependudukan.
Kepala Bidang Pengolahan Infomasi, Administrasi Kependudukan dan Kepemanfaatan Data, Disdukcapil Sleman Suryo Adi Dwi Kurnianto mengatakan berkaitan dengan SPMB, pihaknya senantiasa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.
"Disdukcapil mendukung penuh pelaksanaan SPMB di Dinas Pendidikan," kata Suryo.(*)
Mediasi Buntu, Orangtua yang Dokumen Kelulusan Anaknya Ditahan Sekolah di Sleman Pilih Jalur Hukum |
![]() |
---|
ORI DIY Temukan Tiga Kasus Praktik Jual Beli Seragam Oleh Pihak Sekolah |
![]() |
---|
Puluhan SD di Kota Magelang Kekurangan Siswa Baru, Ada yang Hanya Menerima 4 Siswa |
![]() |
---|
Dokumen Kelulusan Siswa SD di Sleman Ditahan, Orang Tua: Anak Saya Gagal Daftar SMP Negeri |
![]() |
---|
76 SD Negeri di Sleman Sepi Peminat, Jumlah Murid Baru Kurang dari 10 Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.