Human Interest Story

Cerita Damkar Klaten Bantu Melepas Jari Balita Terjepit Capit Udang Pintu Lemari TV

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Klaten membantu evakuasi pelepasan capit udang pintu lemari

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Istimewa
Capit udang pintu lemari yang tersangkut di jari seorang bocah laki-laki berusia 3,5 tahun. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Klaten membantu evakuasi pelepasan capit udang pintu lemari yang tersangkut di jari seorang bocah laki-laki berusia 3,5 tahun. 

Petugas Damkar Satpol PP Damkar Klaten, Tri Hatmoko, mengungkapkan, proses evakuasi tersebut dilakukan pada Selasa (3/6/2025) malam. 

Balita dan orang tuanya yang berasal dari Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, itu datang ke kantor Damkar Klaten sekitar pukul 20.00 WIB.

"Saat datang kondisi tangannya tidak bengkak, cuman ada luka di kukunya. Itu yang membuatnya kesakitan dan tidak berhenti menangis," ungkap Tri saat dihubungi, Rabu (4/6/2025). 

Berdasarkan keterangan dari orang tuanya, balita berinisial A itu sebelumnya bermain pengunci pintu lemari televisi. 

Hingga tiba-tiba, jari tengah tangan kanannya tersangkut benda tersebut. 

Orang tua bocah laki-laki tersebut lantas melepas pengunci yang masih menempel di lubang kunci lemari. 

Lalu membawa balita ke rumah sakit. 

EVAKUASI: Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Klaten membantu evakuasi pelepasan capit udang pintu lemari yang tersangkut di jari seorang bocah laki-laki berusia 3,5 tahun, Selasa (3/6/2025).
EVAKUASI: Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Klaten membantu evakuasi pelepasan capit udang pintu lemari yang tersangkut di jari seorang bocah laki-laki berusia 3,5 tahun, Selasa (3/6/2025). (Tribunjogja.com/Istimewa)

Kasus Balita Umur 3,5 Tahun Asal Klaten Ditinggal Ibunya di Pekalongan

Namun setelah berputar ke tiga fasilitas kesehatan, rupanya petugas tidak bisa menangani hal itu. 

Akhirnya orang tua balita A menghubungi Damkar Klaten dan datang ke markas.

"Kami evakuasi secara manual dengan melepas penjepit pelan-pelan. Tetapi tidak berhasil karena sebagian kukunya ada yang lepas, karena itu tersangkut di kuku dan anak itu kesakitan," katanya.

"Akhirnya kami ambil alternatif kedua. Kami belah capit udangnya. Kami potong menggunakan mini grinder. Prosesnya berlangsung sekitar satu jam," tandasnya. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved