UPDATE Terbaru Data Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

Hingga Senin (2/6/2025) malam, tim SAR gabungan sudah berhasil menemukan 21 jenazah korban longsor tambang galian C di Gunung Kuda

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dokumentasi BNPB
JENAZAH KORBAN LONGSOR - Longsor terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5). Peristiwa yang terjadi pukul 10.00 WIB ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia. Evakuasi korban longsor di tambang galian C Gunung Kuda Cirebon melibatkan tim SAR gabungan dan alat berat. 

TRIBUNJOGJA.COM, CIREBON - Hingga Senin (2/6/2025) malam, tim SAR gabungan sudah berhasil menemukan 21 jenazah korban longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon.

Sementara 4 orang lainnya dinyatakan masih hilang. 

Proses pencarian terhadap para korban direncanakan akan dilanjutkan pada Selasa (3/6/2025) hari ini.

Dikutip dari Tribunnews.com, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut total korban tewas yang sudah ditemukan oleh tim sebanyak 21 orang.

Jumlah itu merupakan data terakhir pada Senin malam.

"Hingga saat ini kita update jumlah korban yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu sudah 21 orang. Yang tercatat masih hilang yang masuk dalam daftar pencarian orang di SAR dan tim yang bekerja di lapangan itu tinggal empat orang," ujar Abdul dalam Disaster Briefing yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia. 

Menurut Abdul, tanggap darurat bencana longsor Gunung Kuda berlangsung hingga Jumat mendatang.

Pihaknya pun menargetkan seluruh korban hilang bisa ditemukan sebelum masa tanggap darurat berakhir.

"Kita harapkan tentu saja meskipun ditetapkan masa tanggap darurat 7 hari dari saat kejadian artinya sampai Jumat minggu ini, kita harapkan sisa 4 korban ini tentu saja memang sudah semuanya ya, tidak ada tambahan daftar pencarian orang, itu sudah bisa kita selesaikan dalam 1-2 hari. Kita doakan supaya tim bisa optimal di lapangan," tambahnya. 

Baca juga: Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon, 6 Orang Masih Hilang, Hari Ini Gunakan Alat Khusus

Proses pencarian terhadap para korban ini menurut Abdul terkendala medan.

Lokasinya cukup terjal dan rawan longsor susulan.

Tim yang bekerja di lapangan harus berhati-hati, terutama dalam mengoperasikan alat berat.

Sebab, proses penggalian menggunakan alat berat bisa memicu terjadinya longsoran.

Tim SAR bahkan sempat mengalami longsor lanjutan selama tiga hari berturut-turut sejak evakuasi dimulai.

 "Jadi ini benar-benar kalau ditanya pak kenapa kok proses evakuasi cukup sulit dan lama apa kira-kira yang menghambat? Sebenarnya yang menjadi pertimbangan utama adalah kita memastikan supaya keselamatan personel di lapangan itu benar-benar terjamin, dengan tetap mengoptimalkan waktu yang ada untuk pencarian korban," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved