Jelang Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Ketua DPRD DIY Soroti Perubahan Iklim

Cuaca yang semakin sulit diprediksi menjadi salah satu indikator bahwa perubahan iklim nyata terjadi dan perlu disikapi secara serius

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
Ketua DPRD DIY, Nuryadi, saat diwawancara awak media, Selasa (3/6/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua DPRD DIY, Nuryadi, menyoroti pentingnya tanggung jawab kolektif dalam menjaga kelestarian alam. 

Hal ini disampaikan menjelang momen peringatan Hari Lingkungan Hidup yang diperingati setiap 5 Juni.

Menurut Nuryadi, cuaca yang semakin sulit diprediksi menjadi salah satu indikator bahwa perubahan iklim nyata terjadi dan perlu disikapi secara serius.

"Sehingga terjadi keabadian pada waktu itu dan saat ini kita merasakan semuanya," ujar Nuryadi kepada awak media, Selasa (3/6/2025).

Menurutnya, isu lingkungan hidup tidak bisa ditangani secara instan dan sesekali. 

Dibutuhkan komitmen berkelanjutan dari semua elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah daerah. 

"Maka, berbicara dengan lingkungan hidup, tidak bisa lepas dari rutinitas dan tidak bisa sporadis. Sehingga hal itu menjadi tanggung jawab semua pihak, tidak mungkin menjadi tanggung jawab DIY saja," lanjut Nuryadi.

Nuryadi menekankan bahwa meskipun tiap daerah memiliki tantangan dan kebijakan masing-masing, semangat untuk memperbaiki kualitas lingkungan harus tetap ada. 

Ia pun mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengambil langkah konkret dalam upaya pelestarian lingkungan.

"Tetapi, bagaimana pun setiap wilayah mempunyai keinginan untuk perbaikan lingkungan hidup pasti nanti juga akan ada hasilnya. Untuk itu, di dalam setiap seperti saat ini meminta, memohon dan mengarahkan kepada teman-teman OPD untuk betul-betul menyiapkan dengan hal itu," ujarnya.

Mengingat kembali pengalamannya dua dekade silam saat masih duduk di Komisi B, Nuryadi menyebut upaya sederhana seperti penanaman pohon cemara udang sebagai langkah strategis untuk mencegah abrasi dan merawat ekosistem pesisir.

"Saya ingat pada waktu masih menjadi anggota Komisi B, 20 tahun yang lalu, itu ada salah satu cara agar tidak bisa abrasi, yakni dengan cara menanam cemara udang," jelasnya.

Ia berharap peringatan Hari Lingkungan Hidup tidak hanya menjadi momen untuk merenung, melainkan juga memicu tindakan nyata yang berdampak positif bagi alam.

"Hal itu, tambah Nuryadi, menjadi salah satu contoh menjaga agar ke depan supaya alam ini bisa aman, bisa bersahabat, semestinya mencoba untuk baik-baik dengan alam. Salah satunya adalah apa hari lingkungan hidup ini tidak hanya berpikir saja, tetapi keinginan untuk tetap menjaganya," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya dukungan anggaran dari semua tingkatan pemerintahan dalam mendukung program lingkungan.

"Konsekuensi anggaran juga harus kita adakan. Baik itu nanti tingkat 1 maupun tingkat 2 harus kita sama-samakan. Saran saya, gunakan lahan-lahan yang masih memungkinkan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved