Yayasan Ponpes Ora Aji Sleman Pimpinan Gus Miftah Buka Suara Dugaan 13 Santri Aniaya Santri Lain
Menurutnya, tudingan korban diikat, dicambuk dengan selang hingga disetrum terlalu didramatisir.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Akan tetapi, angkanya jauh dari permintaan pihak KDR sehingga mediasi pun gagal.
"Poinnya adalah bukan dikatakan bahwa ini adalah perbuatan anarkisme. Ini bukan penganiayaan yang dimaksudkan mencelakai dan segala macem itu bukan lah," jelas Adi.
"Tapi lebih kepada sikap respons spontan fari santri-santri yang sebagai korban pencurian yang selama ini terjadi di ponpes. Itu yang disayangkan, artinya kok kenapa ada santri kok maling kira-kira begitu lah. Makanya mereka tidak terima begitu," sambung Adi Susanto.
Sebelumnua, Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo menyampaikan pihak kepolisian telah menetapkan 13 santri tersebut sebagai tersangka penganiayaan KDR.
Namun ketiganya tidak ditahan karena yang bersangkutan dinilai kooperatif dalam proses penyidikan.
"Dari 13 orang itu, lima masih di bawah umur. Tidak ditahan karena kooperatif," pungkasnya. (*)
Seorang WNA Aniaya Warga Bantul, Polisi Selidiki Motif Pelaku |
![]() |
---|
Kata Dinkes Sleman soal Dugaan Penyebab Keracunan MBG di SMPN 3 Berbah |
![]() |
---|
Waspada Macet di 3 Titik Ring Road Utara Malam Ini, Ada Contraflow Imbas Proyek Tol Jogja–Solo |
![]() |
---|
Ada Bayi Tak Bernyawa Terbungkus Plastik di Bawah Pohon Beringin Depok Sleman |
![]() |
---|
Pengawas Dinkes Sleman Sebut Aspek Penyebab Keracunan MBG di Berbah: Makanan Tidak Segera Dimakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.