Pameran Reka Cipta 2 Hadirkan Inovasi Keris Berbahan Jeruji Roda Bekas Hingga Potongan Keris

Bertempat di Grha Budaya, Taman Budaya Embung Giwangan, Kota Yogyakarta, pameran ini berlangsung mulai 29 Mei hingga 4 Juni 2025.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
PAMERAN - Beberapa pengunjung mendatangi ruang Pameran Reka Cipta #2 di Grha Budaya, Taman Budaya Embung Giwangan, Kota Yogyakarta, Kamis (29/5/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perkumpulan Lar Gangsir mempersembahkan Reka Cipta #2: Lumur Wesi Aji, sebuah pameran yang mengangkat tosan aji sebagai titik temu antara warisan tradisi dan inovasi kontemporer. 

Bertempat di Grha Budaya, Taman Budaya Embung Giwangan, Kota Yogyakarta, pameran ini berlangsung mulai 29 Mei hingga 4 Juni 2025.

Mengusung tajuk “Lumur Wesi Aji” merujuk pada jenis besi dalam pembuatan keris yang diyakini memiliki daya tuah ekologis dan spiritual pameran ini menampilkan karya seniman tempa lintas generasi. 

Mereka menafsirkan ulang nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan keberlanjutan melalui media logam dan pamor, sembari merespons isu lingkungan dan regenerasi nilai budaya.

Kurator Hedi Hariyanto menyampaikan, pameran ini bukan sekadar etalase visual keris kontemporer, tetapi juga ruang reflektif tentang bagaimana warisan budaya tosan aji dapat terus hidup dan relevan di masa kini. 

"Beberapa karya menonjolkan inovasi bahan, seperti penggunaan jeruji bekas roda motor, potongan keris, hingga pamor berbentuk simbol dan teks modern," katanya, disela-sela launching pameran, Kamis sore.

Acara pembukaan diresmikan oleh Inaya Wahid, putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). 

Momen ini juga menjadi ajang penganugerahan Anugerah Dharma Pusaka kepada Empu Ngadeni, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dalam pelestarian budaya tosan aji.

Sejumlah penampil turut menyemarakkan pembukaan, antara lain Cokekan, Koloni Gigs (Spinning Session), ORCABEN, Evanny Noei Rana, KPJ Malioboro, serta Lar Gangsir Jam Session.

Tak hanya pameran, Reka Cipta #2 juga menghadirkan Pasar Sasen dan kegiatan edukatif, yakni tur Kuratorial bersama Hedi Hariyanto (30 Mei 2025)

Lokakarya #2: Menempa Besi bersama Empu Tukirno B. Sutejo (1 Juni 2025)

Lokakarya & Diskusi Publik: Melukis Warangka dan Tosan Aji (3 Juni 2025) menghadirkan Ir Agris Setiawan, Dosen Teknik Metalurgi UPN Yogyakarta

Intan Anggung Pangestu Seniman Reka Cipta #2 serta moderator Alexandri Luthfi Pegiat Tosan Aji.

Pameran ini terselenggara atas dukungan Dana Indonesiana melalui Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. 

Dukungan ini merupakan wujud komitmen negara dalam menjaga warisan budaya tak benda yang menjadi bagian penting dari identitas bangsa.

Melalui Lumur Wesi Aji, penyelenggara berharap pameran ini menjadi medium untuk menggugah kesadaran publik akan pentingnya merawat, menghidupkan, dan mengembangkan kembali tosan aji sebagai bagian bermakna dari sejarah dan jati diri Nusantara. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved