Pemkot Magelang Luncurkan Program Pemuda Sekolah Sampah, Cetak Agen Lingkungan dari Bangku Sekolah

Program 'Pemuda Sekolah Sampah' dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Magelang dr. Sri Harso di Kampung Iklim Nambangan. 

Dok. Prokompim Kota Magelang
PELATIHAN PELAJAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang memberikan pelatihan pengelolaan sampah kepada para pelajar di Kampung Iklim RW 01 RW 18 Nambangan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kamis (15/5/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang memberikan pelatihan pengelolaan sampah kepada para pelajar di Kampung Iklim RW 01 RW 18 Nambangan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kamis (15/5/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini merupakan implementasi Program 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang dalam rangka menciptakan kota yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Pelatihan bertajuk "Pemuda Sekolah Sampah" tersebut bertujuan menanamkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.

Program 'Pemuda Sekolah Sampah' dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Magelang dr. Sri Harso di Kampung Iklim Nambangan. 

Hadir pula Kepala DLH Kota Magelang, Mahmud Yunus, dan sejumlah Kepala OPD terkait.

Dokter Sri menyambut baik inisiasi program ini sebagai salah satu upaya bersama membangun semangat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

"Saya apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif yang luar biasa dan dedikasi yang telah ditunjukkan dalam mengedukasi para pelajar di Kota Magelang tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab," kata Dokter Sri.

Menurutnya, Program Sekolah Sampah ini bukan sekadar memberikan pengetahuan teoritis, namun juga menanamkan kesadaran dan membentuk perilaku positif sejak dini terhadap isu lingkungan yang sangat krusial.

Baca juga: Polsek Mertoyudan Bubarkan Aksi Balap Liar di Jalan Raya Jogja-Magelang, 4 Motor Diamankan

Melalui program ini, para pelajar diajak untuk memahami siklus sampah, mempraktikkan pemilahan sampah, serta melihat sampah sebagai sumber daya yang berpotensi untuk diolah kembali.

"Saya sangat bangga melihat semangat kolaborasi ini dalam mewujudkan lingkungan Kota Magelang yang lebih bersih, sehat, dan lestari," imbuhnya.

Kepala DLH Kota Magelang, Mahmud Yunus menambahkah, kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) untuk menumbuhkan kesadaran serta mengajak seluruh komponen dan masyarakat utamanya bagi para pelajar peduli pada lingkungan.

"Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu agar para pelajar dapat mengimplementasikan pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) di lingkungan sekolah maupun lingkugan tempat tinggal, serta memperkuat program Sekolah Adiwiyata di sekolah masing-masing," jelas Yunus.

Adapun peserta kegiatan Pemuda Sekolah Sampah yaitu para pelajar SMP se-Kota Magelang masing-masing sejumlah 2 orang dari 24 sekolah, sehingga total peserta 48 orang.

Pihaknya berharap, program ini dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak lagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved