Hari Kebangkitan Nasional 2025

Kapan dan Tanggal Berapa Hari Kebangkitan Nasional Diperingati? Ini Sejarah dan Maknanya

Setiap tanggal 20 Mei, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).  Peringatan ini menjadi pengingat pentingnya semangat

ist
Kapan dan Tanggal Berapa Hari Kebangkitan Nasional Diperingati? Ini Sejarah dan Maknanya 

TRIBUNJOGJA.COM – Setiap tanggal 20 Mei, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). 

Peringatan ini menjadi pengingat pentingnya semangat persatuan dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Hari Kebangkitan Nasional tidak hanya menjadi momen historis, tetapi juga simbol kebangkitan kesadaran kolektif bangsa terhadap pentingnya perjuangan bersama demi masa depan yang lebih baik.

Lalu, bagaimana awal mula ditetapkannya tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional?

Baca juga: 21 Kumpulan Kata-kata Bijak dan Pesan Hari Kebangkitan Nasional dari Pemuda Boedi Oetomo

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada kelahiran organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908, yang dianggap sebagai tonggak awal munculnya pergerakan nasional Indonesia.

Semangat kebangkitan ini berawal dari kondisi rakyat Indonesia di abad ke-19 yang hidup dalam tekanan kemiskinan dan penderitaan akibat eksploitasi oleh pemerintah kolonial Belanda.

Kebijakan kolonial seperti politik liberal dan politik etis membuat masyarakat semakin terbebani. Meski demikian, politik etis juga membuka peluang baru pendidikan. 

Sayangnya, pada awal abad ke-20, banyak anak muda Indonesia yang sulit melanjutkan sekolah karena keterbatasan biaya.

Situasi inilah yang memantik keprihatinan Dr Wahidin Sudirohusodo, alumnus STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) di Batavia. Ia kemudian berkeliling Pulau Jawa pada tahun 1906–1907 untuk mengkampanyekan pentingnya pendidikan bagi kaum pribumi.

Dalam perjalanannya ke STOVIA, Wahidin menyampaikan gagasan agar para pelajar mendirikan organisasi yang berfokus pada kemajuan bangsa. 

Gagasan ini disambut oleh Sutomo dan kawan-kawan, hingga akhirnya berdirilah organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

Peran Budi Utomo dalam Pergerakan Nasional

Pada awalnya, Budi Utomo lebih banyak diisi oleh kaum priyayi, namun seiring waktu orientasinya bergeser. 

Mulai tahun 1909, organisasi ini menaruh perhatian besar pada kehidupan rakyat secara menyeluruh, terutama melalui jalur pendidikan.

Organisasi ini juga mendorong lahirnya program beasiswa, salah satunya dengan mendirikan Studiefond atau Darmawara, sebuah lembaga yang memberikan dukungan kepada pelajar pribumi untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

“Para siswa STOVIA dan peserta lainnya tidak menolak pandangan Wahidin yang mengedepankan pendidikan Barat, asalkan tetap menanamkan semangat nasionalisme yang kuat,” tertulis dalam sumber yang sama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved