Komisi C DPRD Sleman Minta TPST Donokerto Segera Dioperasikan

TPST Donokerto ini akan menjadi TPST ketiga yang dioperasikan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk menangani persolaan sampah.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
MONITORING - Komisi C DPRD Sleman monitoring progres pembangunan TPST Donokerto di Kapanewon Turi Kamis (15/5/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Komisi C DPRD Kabupaten Sleman berharap Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Donokerto, Turi segera dioperasikan.

Permintaan ini setelah wakil rakyat meninjau langsung progres pembangunan tempat pengolahan sampah ke tiga di Bumi Sembada itu.

Hasil tinjauan, hanggar sudah selesai dibangun, bahkan modul mesin pengolahan juga telah terpasang. 

"Ya yang jelas, harapan kami melihat ini sudah selesai, ya segera dioperasikan, eman- eman. Karena anggaran (pembangunan) tadi saya tanya Rp25 miliar," kata Ketua Komisi C DPRD Sleman, Bambang Sigit Sulaksono, saat meninjau progres pembangunan TPST Donokerto, kamis (15/5/2025). 

TPST Donokerto ini akan menjadi TPST ketiga yang dioperasikan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk menangani persolaan sampah.

Pemerintah sebelumnya telah mengoperasikan TPST serupa di Tamanmartani dan Sendangsari. 

TPST Donokerto berdiri di lahan seluas 1,3 hektare. Mempunyai tiga modul pengolahan, hampir serupa dengan TPST sebelumnya dengan kapasitas pengolahan 60 ton per hari.

Jika sudah beroperasi, Bambang berharap SOP dijaga ketat, sehingga masyarakat sekitar merasa nyaman, karena tidak mencium baubau tidak sedap. 

"Pesan kami dewan, jangan sampai terjadi seperti di minggir, kalau sudah berjalan kemudian muncul bau dan sebagiannya itu akan meresahkan masyarakat," katanya. 

Baca juga: Guru Honorer Korban Mafia Tanah di Sleman Tanggapi Pernyataan BPN Sleman soal Blokir Sertifikat

Ada tiga TPST di Kabupaten Sleman. Jika masing-masing berkapasitas 60 ton per hari maka ada sekira 180 ton sampah di Sleman yang bisa diolah.

Operasional TPST Donokerto, diharapkan bisa menjadi solusi penyelesaian sampah di Sleman.

Meksipun realitanya, jumlah timbunan sampah yang dihasilkan warga Sleman yang sebelumnya dibuang ke TPA Piyungan mencapai 300-350 ton per hari.

Artinya, Pemkab Sleman masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengolah 120 - 170 ton sampah setiap hari. 

"Nah Sleman masih akan membangun (TPST) lagi di Sumberarum Moyudan. Tapi teknologinya, Bapak Bupati menghendaki menggunakan insinerator. Termasuk di Caturjaharjo. Dengan dua TPST lagi maka diharapkan Sleman tuntas masalah sampah," ujar Politisi PDIP itu. 

Wakil Ketua III DPRD Sleman, Sukaptana, menambahkan dua TPST yang akan dibangun berikutnya masih tahap sosialisasi kepada warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved