Konflik Pilkada Puncak Jaya Berakhir Setelah Kedua Belah Pihak Gelar Ritual Belah Kayu Doli

Konflik pilkada Puncak Jaya, Papua Pegunungan yang sudah berlangsung selama enam bulan akhirnya berakhir.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/Humas Pemda Puncak Jaya
PERDAMAIAN : Prosesi ritual adat belah kayu doli yang dilakukan guna menyudahi konflik pilkada yang berlangsung selama enam bulan antara kedua paslon bupati dan wakil bupati di Puncak Jaya, Papua Tengah, Senin (12/5/2025). 

 "Meski sempat alot dari pagi hingga sore, namun akhirnya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Menurut Yopi, acara adat belah doli ini menandakan bahwa semua pertikaian atau konflik pasca-Pilkada dari sepanjang 2024 hingga Senin, 12 Mei 2025, telah berakhir.

"Selanjutnya nanti itu urusan dengan kepala perang kedua belah pihak untuk menyelesaikan. Bisa memakan waktu, bisa 2-4 tahun," katanya.

Dijelaskan, dengan adanya belah doli ini, akan ada kebebasan seluruh masyarakat Puncak Jaya untuk beraktivitas seperti biasa.

"Masyarakat mulai hari ini sudah bebas melakukan semua aktivitas seperti biasa, misalnya berkebun, mau ke sebelah itu sudah bebas," ujarnya.

Yopi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, tokoh-tokoh agama dan hamba Tuhan atas dukungannya dalam penyelesaian konflik ini.

Ia mengimbau seluruh ASN, baik eselon II, III dan IV beserta staf untuk segera kembali melakukan aktivitas sebagaimana biasanya.

Penyelenggaraan pemerintahan harus segera jalan, apalagi ada sejumlah kegiatan penting yang terlewati seperti rekrutmen pegawai, pelantikan pimpinan DPRK definitif dan lainnya. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved