Kembali Pecah, Pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya Terlibat Bentrokan, 1 Tewas
Bentrokan antara pendukung calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Puncak Jaya kembali pecah
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAYAPURA - Bentrokan antara pendukung paslon bupati dan wakil bupati Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah nomor urut 1, Yuni Wonda-Mus Kogoya, dan nomor urut 2, Miren Kogoya dan Mendi Wonerengga kembali pecah.
Kali ini kedua kubu terlibat bentrokan pada Senin (3/3/2025) sore sekitar pukul 14.30 WIT.
Satu orang tewas dalam bentrokan itu.
Aparat keamanan gabungan dari TNI dan Polri masih berusaha untuk melerai kedua belah pihak yang terlibat bentrokan.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid) Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ignasius Benny Ady Prabowo menyebutkan satu orang tewas dalam bentrokan tersebut.
"Iya benar kejadian tersebut. Aksi serang ini menyebabkan satu orang meninggal dunia," ungkapnya dalam keterangan kepada Kompas.com, Selasa (4/3/2025).
Kronologi
Bentrokan antara pendukung paslon nomor urut 1, Yuni Wonda-Mus Kogoya, dan nomor urut 2, Miren Kogoya dan Mendi Wonerengga bermula dari aksi penganiayaan terhadap salah satu warga.
Baca juga: Kakek 75 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia di Pematang Sawah Desa Mireng Klaten
Penganiayaan itu berujung tewasnya seorang warga di Jalan Poros Kuburan Tujuh, Kabupaten Jayawijaya.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke posko salah satu kubu.
"Setelah korban dibawa ke posko massa pendukung, maka massa yang ada tidak terima, sehingga melakukan aksi saling serang di sepanjang Kota Mulia, Kabupaten Jayawijaya," ujarnya.
Benny menjelaskan, aparat gabungan TNI dan Polri langsung turun untuk menenangkan massa.
"Aparat gabungan, baik kepolisian dan TNI, disiagakan guna melerai aksi saling serang antara massa pendukung di Kabupaten Puncak Jaya," ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu (5/2/2025), telah terjadi bentrok serupa antara massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Puncak Jaya, pascaputusan dismissal oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Bentrokan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia, 123 korban mengalami luka-luka, dan 32 rumah terbakar di Kabupaten Puncak Jaya.
Enam Anggota KKB Tembak Warga Sipil di Asmat, Pelaku Bawa Senjata Laras Panjang |
![]() |
---|
Kerusuhan Pecah di Yalimo, Dipicu Ujaran Kebencian Hingga Berujung Pembakaran Rumah dan Fasum |
![]() |
---|
Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor, 7 Pekerja Terjebak, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Korban Gas Air Mata Meninggal, Komnas HAM Turun Tangan |
![]() |
---|
Rencana Pemindahan 4 Tahanan NFRPB Berujung Ricuh, Massa Serang Rumah Gubernur Elisa Kambu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.