Kinerja APBN di DIY Triwulan I 2025 Solid Jaga Perekonomian Regional
Di tengah perekonomian global yang penuh ketidakpastian, ekonomi DIY mampu tumbuh 5,11 persen (yoy).
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kinerja APBN di DIY pada triwulan I 2025 masih tumbuh positif, baik dari sisi belanja maupun pendapatan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) DIY, Agung Yulianta mengatakan APBN menjadi instrumen penting dalam menjaga perekonomian nasional maupun regional.
Di tengah perekonomian global yang penuh ketidakpastian, ekonomi DIY mampu tumbuh 5,11 persen (yoy).
Ia menyebut realisasi belanja negara pada triwulan I 2025 mencapai Rp 4,66 triliun.
Hal itu didorong oleh Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1,89 triliun dan Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp2,77 triliun.
"Di dalam Belanja TKD, terdapat pertumbuhan kinerja penyaluran sebesar 4,74 persen yang ditopang oleh kenaikan realisasi penyaluran pada DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus) non fisik, serta adanya penyaluran dana insentif fiskal," katanya melalui keterangan tertulis.
Baca juga: PGRI DIY Soroti Dugaan Kebocoran Soal ASPD, Pola Penyebaran Jadi Kunci
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak (Kanwil DJP) DIY, Erna Sulistyowati mengungkapkan pendapatan negara juga tumbuh positif pada triwulan I 2025.
Penerimaan pajak mampu tumbuh 38 persen hingga akhir Maret 2025. Sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami pertumbuhan 6,11 persen.
Pertumbuhan PNBP ditopang oleh kenaikan Pendapatan Badan layanan Umum (BLU), yang berasal dari pendapatan jasa pelayanan rumah sakit dan pendapatan jasa pelayanan pendidikan.
"Kinerja APBN pada triwulan I 2025 tetap solid menjaga perekonomian regional. Realisasi belanja negara tetap on track dan APBN menjadi instrumen penting menjaga kinerja perekonomian,” ungkapnya.
“APBN akan terus dioptimalkan dalam mendukung prioritas pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya. (*)
Defisit APBN 2026 Melebar, Pemerintah Pastikan Fiskal Tetap Aman |
![]() |
---|
Catatan Nol Insiden Jadi Tolok Ukur Baru Keamanan Exchange Kripto |
![]() |
---|
OJK Dorong BPD Bertransformasi untuk Meningkatkan Daya Saing |
![]() |
---|
Pemerintah Serius Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen, Anggarkan Rp 178 Triliun di 2026 |
![]() |
---|
Pemerintah Alihkan Rp300 Triliun untuk Program Produktif, Begini Peran APBN bagi Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.