Berita Kriminal

Warga Kulon Progo Jadi Korban Penipuan Bermodus Loloskan Anak Masuk TNI

Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Pasaribu menyampaikan bahwa pelaku dari aksi penipuan tersebut adalah US (61).

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Humas Polres Kulon Progo
PENIPUAN: Proses penangkapan pelaku penipuan oleh Tim Operasi Pekat Progo, Polres Kulon Progo, belum lama ini. Pelaku melakukan penipuan dengan modus mempermudah pendaftaran TNI namun dengan imbalan uang. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - R (65), warga asal Kapanewon Pengasih, Kulon Progo menjadi korban penipuan dengan modus membantu meloloskan anak menjadi anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia).

Tim Polres Kulon Progo pun berhasil meringkus pelakunya.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Pasaribu menyampaikan bahwa pelaku dari aksi penipuan tersebut adalah US (61).

Ia merupakan warga asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

"US berhasil kami amankan baru-baru ini saat berada di Pengasih," kata Wilson memberikan keterangannya pada Selasa (06/05/2025).

Kasus penipuan terjadi pada awal Mei 2025. Saat itu, US bertemu dengan R dan mengaku sebagai calo pendaftaran TNI, di mana ia mengatakan bisa membantu R untuk meloloskan anaknya masuk menjadi anggota TNI.

Namun, US meminta sejumlah uang dengan alasan untuk bisa memuluskan proses kelolosan.

Menurut Wilson, R yang berhasil diyakinkan pun akhirnya menyerahkan uang hingga ratusan juta rupiah ke US.

"Korban mengalami kerugian sekitar Rp 310 juta akibat aksi penipuan yang dilakukan oleh US," ujarnya.

Wilson mengatakan US saat ini sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan. Pihaknya pun membuka peluang masih ada pelaku lainnya dalam kasus ini.

US berpotensi dikenai Pasal 378 KUHP tentang Penipuan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Ia terancam hukuman pidana penjara maksimal selama 4 tahun.

"Kami pastikan akan menindak tegas pelaku," kata Wilson.

Pengungkapan kasus penipuan ini merupakan hasil dari Operasi Pekat Progo 2025 yang dilakukan oleh Polres Kulon Progo. Tujuannya untuk mencegah gangguan yang meresahkan masyarakat.

Wilson pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan serupa.

Salah satunya tidak mudah percaya dengan orang asing yang menjanjikan kemudahan untuk bisa lolos masuk TNI dan POLRI namun dengan imbalan uang.

Apalagi untuk masuk menjadi anggota TNI dan POLRI tidak membutuhkan biaya alias bisa secara gratis. Polres Kulon Progo pun akan terus mengedukasi masyarakat untuk lebih waspada.

"Sebab modus penipuan seperti itu sangat merugikan masyarakat, apalagi bagi orang tua yang ingin masa depan lebih baik untuk anaknya," jelas Wilson.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved