Idul Adha 1446 H

Menjelang Idul Adha, DIY Masih Kekurangan Hewan Kurban

Kebutuhan hewan kurban di Daerah Istimewa Yogyakarta diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. 

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
VAKSINASI PMK - Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti, menyebut vaksinasi PMK dilakukan semakin masif di wilayah DIY. Tren kasus PMK kini perlahan menurun, meski tantangan di lapangan masih menjadi perhatian. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang perayaan Idul Adha 2025, kebutuhan hewan kurban di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. 

Namun, jumlah populasi ternak yang tersedia di wilayah ini masih belum mampu memenuhi permintaan, sehingga pasokan tambahan akan didatangkan dari sejumlah daerah luar.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Syam Arjayanti, menyatakan bahwa ketersediaan hewan kurban di DIY tahun ini tercatat sebanyak 81.135 ekor.

Rinciannya meliputi 30.969 ekor sapi, 38 ekor kerbau, 28.768 ekor kambing, dan 21.360 ekor domba.

"Jika dibandingkan dengan kebutuhan tahun lalu yang mencapai 78.876 ekor, maka tahun ini kami memperkirakan kebutuhan akan meningkat menjadi sekitar 84.017 ekor," ujar Syam.

Dengan demikian, terdapat selisih sekitar 2.882 ekor antara ketersediaan dan kebutuhan.

Hal ini menunjukkan bahwa DIY belum sepenuhnya mandiri dalam penyediaan hewan kurban.

Menurut Syam, rata-rata populasi ternak lokal baru mampu mencukupi sekitar 60 persen dari total kebutuhan.

“Kondisi ini sudah terjadi setiap tahun. Untuk mencukupi kebutuhan, para pedagang akan mendatangkan pasokan dari luar daerah,” jelasnya.

Adapun daerah pemasok utama hewan kurban ke DIY antara lain berasal dari Magelang, Temanggung, dan Wonosobo di Jawa Tengah, serta beberapa wilayah di Jawa Timur. 

Baca juga: VIRAL Video Fenomena Cacing Muncul ke Permukaan di Bantul, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Syam menambahkan bahwa pasokan hewan kurban dari luar daerah selama ini berjalan stabil, terutama untuk jenis sapi.

Bahkan, beberapa pembeli kerap melakukan pemesanan lebih awal melalui sistem inden.

Selain memastikan kecukupan stok, DPKP DIY juga meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban.

Langkah tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran penyakit, termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta penyakit hewan menular lainnya.

“Kami memantau tempat-tempat penampungan hewan ternak, melakukan penyemprotan disinfektan, dan memastikan hewan-hewan tersebut sudah mendapatkan vaksinasi,” kata Syam.

Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan dapat memastikan hewan kurban yang diperdagangkan dalam kondisi sehat dan layak konsumsi, seiring meningkatnya permintaan menjelang Hari Raya Kurban.(han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved