Pemkab Gunungkidul Matangkan Persiapan Porda dan Peparda DIY 2025, Kemas Olahraga dengan Pariwisata

Nantinya, kegiatan olahraga tahunan ini akan dibalut dengan konten pariwisata mengenalkan potensi yang ada di Gunungkidul

Dok.Istimewa
PERSIAPAN PORDA DIY - Rapat koordinasi pelaksanaan Porda dan Peparda DIY 2025 di Ruang Handayani, Gunungkidul, Jumat (2/5/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terus mematangkan persiapan Pekan Olahraga Daerah (Porda) dan Pekan Paralympic Daerah (Peparda) DIY 2025. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Gunungkidul, Supriyanto, mengatakan Kabupaten Gunungkidul dipercaya menjadi tuan rumah dua event besar sekaligus.

Maka dari itu, persiapan harus dilakukan dengan sangat matang untuk menggelar pesta olahraga terbesar di DIY.

"Popda DIY akan digelar pada  Agustus 2025, sedangkan Porda DIY akan berlangsung pada September 2025," ujarnya pada Jumat (2/5/2025).

Pada ajang olahraga tersebut, lanjut dia, bakal mengusung tema 'Porda 2025: Prestasi untuk Jogja Istimewa’.

Yang mana, nantinya kegiatan olahraga tahunan ini akan dibalut dengan konten pariwisata mengenalkan potensi yang ada di Gunungkidul.

Terutama, pelaksanaan opening dan closing Ceremony akan menjadi bagian penting dalam promosi Kabupaten Gunungkidul secara menyeluruh. 

"Kami meyakini mampu membangkitkan perekonomian melalui olahraga yang dikemas dalam konten pariwisata. Kami akan mengenalkan destinasi wisata, budaya, dan produk ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Gunungkidul," terangnya.

Baca juga: Viral, Wisatawan ke Pantai Gunungkidul Diberi Tiket Tak Sesuai yang Dibayarkan, Ini Kata Dispar

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menegaskan bahwa menjadi tuan rumah Porda DIY dan Peparda DIY adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. 

"Ini adalah momentum strategis untuk memperkuat jati diri dan menunjukkan kapasitas daerah dalam menyelenggarakan ajang besar. Rapat koordinasi ini bukan sekadar seremonial, tapi wujud nyata keseriusan kita dalam mempersiapkan seluruh aspek penyelenggaraan secara matang," ungkap Bupati.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dan memastikan prinsip inklusivitas berjalan di setiap tahap. 

"Porda  harus sukses, Peparda harus mulia. Arena harus ramah disabilitas, layanan harus humanis, dan partisipasi masyarakat harus menyeluruh. Kita targetkan Gunungkidul minimal tiga besar peraih medali. Pelatih harus kenal betul potensi atletnya," tegasnya.

Terpisah, Agus Mantara selaku Ketua Panitia Pelaksana, melaporkan bahwa persiapan tengah dilakukan secara simultan, mulai dari kontingen, venue, hingga pengisi acara. 

"Kami sudah siapkan rencana alternatif untuk opening ceremony, dan terus melakukan koordinasi lintas bidang agar semua aspek bisa termonitor dengan baik. Kami juga berkomitmen untuk memberdayakan potensi ekonomi lokal selama rangkaian kegiatan berlangsung," jelasnya.

Untuk diketahui, sebanyak 796 orang yang terdiri dari 696 atlet dan 100 pelatih telah disiapkan dan terdaftar di KONI DIY untuk mengikuti Porda DIY 2025

Mereka telah menjalani latihan rutin sejak April 2024, minimal tiga kali seminggu.

Monitoring secara langsung juga dilakukan oleh KONI dan Dispora ke setiap cabang olahraga. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved