Puisi

Makna Puisi Aku Berkisar Antara Mereka Karya Chairil Anwar, Sebuah Potret Eksistensi Sosial

Puisi "Aku Berkisar Antara Mereka" karya Chairil Anwar adalah sebuah ungkapan eksistensial yang kuat, merefleksikan pergulatan individu dalam menghada

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Tribunnews.com
Chairil Anwar sang penyair terkemuka berasal dari Indonesia 

Yang bergerak di malam hari sebagai gigi masa.

Kami, timpang dan pincang, negatip dalam janji juga

Sendarkan tulang belulang pada lampu jalan saja,

Sedang tahun gempita terus berkata.

Hujan menimpa. Kami tunggu trem dari kota.

Ah hati mati dalam malam ada doa

Bagi yang baca tulisan tanganku dalam cinta mereka

Semoga segala sypilis dan segala kusta

(Sedikit lagi bertambah cerita bom atom pula)

Ini buktikan tanda kedaulatan kami bersama

Terimalah duniaku antara yang menyaksikan bisa

Kualami kelam malam dan mereka dalam diriku pula.


Makna Puisi "Aku Berkisar Antara Mereka"

Puisi Chairil Anwar yang berjudul "Aku Berkisar Antara Mereka" ini adalah sebuah representasi yang kuat tentang keterasingan, kehilangan identitas, dan upaya untuk menemukan makna di tengah realitas sosial dan politik yang keras pada masanya. 

Bait pertama, "Aku berkisar antara mereka sejak terpaksa / Bertukar rupa di pinggir jalan, aku pakai mata mereka / pergi ikut mengunjungi gelanggang bersenda: / kenyataan-kenyataan yang didapatnya," menggambarkan sebuah kondisi keterpaksaan untuk berinteraksi dan bahkan mengadopsi perspektif orang lain. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved