Puisi

Makna Puisi Malam di Kota Khatulistiwa karya Wiji Thukul, Potret Dualitas Kehidupan

Puisi ini adalah sebuah potret yang jujur dan tanpa tedeng aling-aling tentang dualitas kehidupan di sebuah kota pelabuhan. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
net
Puisi Wiji Thukul 

TRIBUNJOGJA.COM - Wiji Thukul adalah seorang penyair dan aktivis Indonesia yang dikenal karena puisi-puisinya yang lantang mengkritik pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.

Tak hanya tentang pemerintahan, Wiji Thukul juga kerap bersuara tentang ketimpangan kehidupan sosial. 

Hal ini dapat ditemukan dalam puisinya yang berjudul “Malam di Kota Khatulistiwa” 

Puisi ini adalah sebuah potret yang jujur dan tanpa tedeng aling-aling tentang dualitas kehidupan di sebuah kota pelabuhan. 

Penyair tidak hanya menampilkan keindahan dan aktivitas ekonomi yang lazim, tetapi juga tanpa ragu membuka tabir sisi gelap kehidupan malam yang seringkali diabaikan atau disembunyikan

Berikut isi dan makna puisi  “Malam di Kota Khatulistiwa”: 

 

Isi Puisi  “Malam di Kota Khatulistiwa” 


Bulan membayang di pelabuhan yang tak capek-capek.

di dermaga.

Mesin kapal gemetar mempermainkan sinar lampu

warna-warni.

Berkelok-kelok di kilatan lidah sungai kapuas. Sebentar

lagi bau ikan segar akan beredar. dari keranjang di

gudang kapal ke daratan

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved