Tips Kesehatan

Makanan Aneh yang Ternyata Super Sehat, Kaya Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya

Di tengah gemerlap tren makanan kekinian dan hidangan yang tampak menggugah selera, tersembunyi kekayaan nutrisi luar biasa dalam makanan-makanan yan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
tribunnews.com
Iliustrasi : Makanan sehat 

TRIBUNJOGJA.COM - Di tengah gemerlap tren makanan kekinian dan hidangan yang tampak menggugah selera, tersembunyi kekayaan nutrisi luar biasa dalam makanan-makanan yang seringkali dipandang sebelah mata atau bahkan dianggap "aneh". 

Dari organ dalam hewan hingga serangga renyah dan alga laut yang misterius, alam menyediakan sumber gizi tak terduga yang mungkin belum sepenuhnya kita eksplorasi. 

Mari kita buka mata terhadap sepuluh makanan "aneh" yang ternyata menyimpan rahasia nutrisi tersembunyi, membuktikan bahwa kesehatan dan kebaikan seringkali datang dari sumber yang tak terduga.

Yuk simak apa saja makanannya! 

1. Hati (Ayam, Sapi, atau lainnya)

Organ dalam ini seringkali dihindari karena tekstur atau anggapan kandungan kolesterolnya yang tinggi. 

Padahal, hati adalah sumber nutrisi yang sangat padat. 

Kaya akan vitamin A yang penting untuk penglihatan, fungsi kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel, vitamin B12 esensial untuk fungsi saraf dan pembentukan sel darah merah, zat besi untuk mencegah anemia, tembaga, riboflavin, niasin, asam folat, dan protein berkualitas tinggi. 

Meskipun mengandung kolesterol, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol makanan tidak memiliki dampak signifikan pada kadar kolesterol darah pada sebagian besar orang. 

Mengonsumsi hati dalam porsi sedang dapat memberikan dorongan nutrisi yang luar biasa. 

2. Jeroan Lainnya (Ginjal, Jantung, Otak)

Seperti hati, organ-organ lain ini juga seringkali dianggap "aneh" namun kaya nutrisi. Ginjal merupakan sumber selenium yang baik (antioksidan penting) serta vitamin B. 

Jantung kaya akan koenzim Q10 (CoQ10), antioksidan yang berperan dalam produksi energi dan kesehatan jantung. 

Otak, meskipun teksturnya mungkin kurang menarik bagi sebagian orang, mengandung DHA (asam docosahexaenoic), asam lemak omega-3 penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif.

3. Serangga (Jangkrik, Belalang, Semut)

Di berbagai belahan dunia, serangga adalah sumber makanan yang umum dan sangat bergizi. 

Mereka kaya akan protein, serat, zat besi, seng, magnesium, dan asam amino esensial. Selain itu, budidaya serangga dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan peternakan tradisional. 

Meskipun mungkin terasa asing bagi sebagian besar budaya Barat, serangga berpotensi menjadi sumber pangan berkelanjutan dan bergizi di masa depan.

4. Alga Laut (Nori, Wakame, Spirulina)

Rumput laut dan alga lainnya seringkali dianggap sebagai makanan "asing" namun merupakan sumber yodium yang sangat baik dan penting untuk fungsi tiroid. 

Selain itu, mereka kaya akan vitamin, terutama vitamin K dan beberapa vitamin B, mineral seperti kalsium, magnesium, dan zat besi, dan antioksidan. 

Spirulina, misalnya, adalah alga biru-hijau yang merupakan sumber protein lengkap dan berbagai nutrisi lainnya.

5. Tulang Rawan (Kolagen)

Bagian tubuh hewan yang seringkali dibuang ini kaya akan kolagen, protein struktural penting untuk kesehatan kulit, sendi, dan tulang. 

Kaldu tulang yang dibuat dari tulang rawan adalah cara populer untuk mendapatkan manfaat kolagen. 

Mengonsumsi tulang rawan secara langsung (misalnya pada sayap ayam atau tulang rawan ikan) juga dapat memberikan manfaat yang sama.

6. Telur Utuh (Termasuk Kuningnya)

Selama bertahun-tahun, kuning telur seringkali dihindari karena kandungan kolesterolnya. 

Namun, penelitian modern menunjukkan bahwa bagi sebagian besar orang, kolesterol makanan tidak secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol darah. 

Kuning telur adalah gudang nutrisi, mengandung kolin yang penting untuk fungsi otak, lutein dan zeaxanthin sebagai antioksidan baik untuk kesehatan mata, serta berbagai vitamin dan mineral penting lainnya. 

Menghindari kuning telur berarti kehilangan banyak nutrisi berharga.

7. Makanan Fermentasi "Aneh" (Natto, Kimchi, Kombucha) 

Makanan fermentasi mungkin memiliki rasa dan aroma yang unik dan tidak biasa bagi sebagian orang. 

Namun, proses fermentasi menghasilkan probiotik, bakteri baik yang sangat penting untuk kesehatan usus. 

Usus yang sehat berkorelasi dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, pencernaan yang lancar, dan bahkan kesehatan mental. 

Natto (kedelai fermentasi), kimchi (sayuran fermentasi Korea), dan kombucha (teh fermentasi) adalah contoh makanan fermentasi yang kaya akan probiotik dan nutrisi lainnya.

8. Ragi Nutrisi (Nutritional Yeast)

Bubuk atau serpihan kuning ini sering digunakan oleh vegan dan vegetarian untuk memberikan rasa "keju" pada makanan. 

Namun, ragi nutrisi juga merupakan sumber vitamin B kompleks yang sangat baik, termasuk vitamin B12 (yang sulit didapatkan dari sumber nabati). 

Selain itu, mengandung protein lengkap dan serat.

9. Biji Chia dan Biji Rami

Biji-bijian kecil ini mungkin terlihat tidak signifikan, namun mereka adalah sumber omega-3 nabati (ALA), serat, protein, dan antioksidan yang luar biasa. 

Biji chia juga membentuk gel saat direndam, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil dan memberikan rasa kenyang lebih lama. 

Biji rami harus digiling untuk mendapatkan manfaat omega-3 secara maksimal.

10. Sayuran Pahit (Pare, Sawi Hijau, Lobak)

Rasa pahit seringkali membuat orang enggan mengkonsumsi sayuran ini. 

Namun, rasa pahit pada sayuran seringkali menandakan adanya fitokimia dan antioksidan yang kuat. 

Pare, misalnya, telah dikaitkan dengan potensi mengatur kadar gula darah. 

Sawi hijau dan lobak kaya akan vitamin dan mineral serta senyawa yang mendukung detoksifikasi tubuh. (MG Ni Komang Putri Sawitri Ratna Duhita) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved