Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sebanyak 7 Kali Selama 6 Jam Terakhir

Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran lava sebanyak tujuh kali selama enam jam terakhir

Dok. BPPTKG Yogyakarta
ERUPSI : Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,2 kilometer pada Senin (23/9/2024) pukul 19.52 WIB 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran lava sebanyak tujuh kali selama enam jam terakhir.

Berdasarkan pengamatan BPPTKG, Selasa (29/04/2025) pukul 00.00-06.00, teramati 7 kali guguran lava ke arah (Barat daya) Kali Sat/Putih,Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1600 meter.

Pada periode pengamatan yang sama, tercatat ada 37 guguran dengan amplitudo : 3-19 mm, dan durasi : 55.22-168.11 detik. 

Hybrid/Fase Banyak sebanyak 26 kali, amplitudo : 2-10 mm, S-P : 0.3-0.6 detik, dan durasi : 7.53-13.82 detik. 

Berdasarkan pengamatan meteorologi, cuaca cerah. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15.6 °C, kelembaban udara 81.2 persen, dan tekanan udara 871.7 mmHg. 

Sedangkan menurut pengamatan visual, gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 m di atas puncak kawah. 

Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus siaga atau level III. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Termasuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Pihak BPPTKG akan terus melakukan pemantauan aktivitas Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw) 
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved