Antisipasi Sampah Liar, Pemkab Bantul Bakal Pasang CCTV
Pemasangan CCTV dilakukan karena sampai saat ini, masih banyak okunum yang membuang sampah sembarangan.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berencana memasang Closed Circuit Television (CCTV) di sejumlah titik lokasi rawan pembuangan sampah liar.
Pemasangan CCTV dilakukan karena sampai saat ini, masih banyak okunum yang membuang sampah sembarangan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Jati Bayu Broto, menyampaikan permasalahan sampah liar sampai saat ini masih belum tuntas, dikarenakan masih ada perbedaan antara produksi sampah yang dihasilkan per hari dengan kemampuan pengolaan sampah setiap hari.
"Maka, potensi-potensi pembuangan sampah liar itu masi besar. Nah, di Bantul ini masih ada beberapa titik pembuangan sampah liar. Masih ada tujuh titik yang kami petakan," katanya, Minggu (27/4/2025).
Disampaikannya, lokasi rawan sampah liar banyak ditemukan di daerah perbatasan antara Kabupaten Bantul dengan Kota Yogyakarta hingga lahan perkarangan yang dipergunakan untuk menampung dan membakar sampah liar.
Lalu, masyarakat yang tinggal di dekat lokasi rawan pembungan sampah liar itu pun kerap komplain kepada pemerintah setempat.
Sedangkan, kondisi personel Satpol PP Bantul tidak memungkinkan untuk melakukan pengawasan di lokasi rawan pembuangan sampah liar selama 24 jam.
"Tapi, kami sudah sering melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Dan saat ini kami masih menunggu arahan Pak Bupati, kalau nanti pengolahan sampah di Bantul sudah optimal, maka OTT ini akan kembali digerakkan," ujar Jati.
Kendati begitu, Pemkab Bantul memiliki komitmen kuat untuk menuntaskan permasalahan sampah.
Dengan begitu, pemasangan CCTV di lokasi rawan pembuangan sampah liar menjadi salah satu langkah pengawasan yang solutif agar tidak terjadi lagi kasus pembuangan sampah liar di Bumi Projotamansari.
"Selama ini, kalau melakukan OTT, kan kami harus berjaga selama beberapa jam dan apabila ada oknumnya baru kami tangkap. Tapi, kemampuan teman-teman kami di lapangan untuk jaga dan berdiri itu ya tiga jam itu sudah sangat capek. Padahalkan ada 24 jam dan pola oknum membuang sampah itu kan tidak tahu secara pasti," jelasnya.
Dengan begitu, dari pemasangan CCTV nanti diharapkan segera menemukan pola tindakan oknum saat membuang sampah.
Apakah itu dilakukan saat pagi, siang, atau malam. Pasalnya, di dalam CCTV itu akan terlihat jelas oknum dan waktu aksinya.
"Jadi, kalau ada CCTV kami bisa mempelajari kira-kira yang membuang itu naik kendaraan apa, polanya seperti apa, sehingga kami bisa mengambil tindakan cepat dan tepat terharap oknum tersebut," ucap Jati.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul, Bobot Ariffi' Aidin, menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan survei pemasangan CCTV di lokasi rawan pembuangan sampah liar.
"Saat ini sedang dilakukan survei di beberapa lokasi. Di mana, di situ ada pembungan sampah liar dan nanti dalam waktu dekat rencananya kan kami pasang CCTV dengan harapan (kondisi dan lokasi rawan pembuangan sampah liar) dapat terpantau (secara 24 jam)," ujarnya.(*)
Pemkab Bantul Lakukan Pendataan dan Verifikasi 8000 ASN Terkait Kewajiban Penggunaan Biopori |
![]() |
---|
33 SPPG di Bantul Belum Kantongi SLHS, Pemkab Siap Bantu Urus dan Beri Pelatihan |
![]() |
---|
Festival Literasi Kabupaten Bantul Jadi Ajang Ruang Aspirasi Kreativitas Karya Literasi Masyakat |
![]() |
---|
Satpol PP Amankan Empat Warga yang Tertangkap Basah Buang Sampah Sembarangan di Bantul |
![]() |
---|
4 CONTOH Puisi Tema Tentang Kerusakan Alam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.