Disdikpora DIY Benarkan Program Makan Bergizi Gratis di Kotagede Dihentikan Sementara, Ini Alasannya
Informasi terakhir yang diterima Disdikpora DIY menyebutkan bahwa penghentian tersebut disebabkan oleh permasalahan administrasi
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membenarkan adanya penghentian sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah wilayah Kotagede.
Penghentian ini menyusul dihentikannya operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kotagede, yang selama ini menjadi penyalur utama program MBG di wilayah tersebut.
Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, mengonfirmasi bahwa pemberhentian sementara itu telah terjadi di antaranya di SMAN 5 Yogyakarta, salah satu sekolah penerima manfaat di bawah koordinasi SPPG Kotagede.
“Untuk SMK Kasihan dan SMK 4 Yogyakarta masih berlangsung. Tapi memang benar di SMAN 5 sudah berhenti, yang ditangani oleh SPPG Kotagede,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurut Suhirman, informasi terakhir yang diterima pihaknya menyebutkan bahwa penghentian tersebut disebabkan oleh permasalahan administrasi.
“Pihak sekolah menginformasikan kepada kami kalau sementara dihentikan dulu. Kemungkinan karena masalah administrasi,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, kegiatan MBG di SMP Negeri 9 Yogyakarta juga terhenti sejak 20 Maret 2024, atau sebelum libur Lebaran.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Wahidi, menyatakan bahwa pihak sekolah tidak lagi menerima distribusi MBG pasca tanggal tersebut.
“Setelah Lebaran sudah berhenti. Terakhir kami difasilitasi MBG itu 20 Maret lalu,” jelas Wahidi.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Kembali Berlanjut, Wali Kota Yogyakarta Ingatkan Pengendalian Sampah
Informasi penghentian operasional SPPG Kotagede diketahui menyebar melalui grup WhatsApp koordinasi antara sekolah-sekolah penerima MBG dan pihak pengelola SPPG.
Dalam pesan yang beredar, disampaikan bahwa SPPG Kotagede resmi menghentikan seluruh kegiatan operasional sejak pengumuman itu diterbitkan.
Mengutip isi pesan, penghentian dilakukan atas keputusan Badan Gizi Nasional (BGN) karena terdapat ketidaksesuaian pelaksanaan program dengan ketentuan yang berlaku, serta adanya permasalahan administrasi yang memerlukan penyesuaian lebih lanjut.
Dalam keterangan yang sama, BGN RI menyatakan sedang mencari titik layanan SPPG pengganti yang akan bertugas untuk wilayah Kotagede dan sekitarnya.
Wahidi mengatakan bahwa informasi tersebut diterima pada Rabu (24/4/2025) siang.
Bahkan sebelumnya, pihak sekolah juga telah menerima pemberitahuan awal pada hari pertama masuk sekolah setelah libur Lebaran, yakni 9 April lalu.
“Informasinya, pelaksanaan MBG sementara tidak ada dan menunggu kebijakan baru,” tuturnya.
Ia berharap program MBG dapat segera dilanjutkan, mengingat manfaat besar yang dirasakan oleh para siswa.
Menurut data SPPG Kotagede, terdapat 12 sekolah penerima manfaat MBG di wilayah tersebut dengan total 3.463 siswa.
Sekolah-sekolah tersebut mencakup SDN Kotagede 1, 4, dan 5, SDN Dalem, Baluwarti, Karangmulyo, Randusari, Rejowinangun 3, Gedongkuning, Karangsari, SMPN 9 Yogyakarta dan SMAN 5 Yogyakarta.
Dari laporan di lapangan, penghentian program ini dirasakan langsung oleh para siswa.
Pihak sekolah menyebutkan bahwa banyak siswa mempertanyakan absennya pembagian makanan bergizi yang sebelumnya berjalan lancar.
"Anak-anak ketika gak ada MBG malah menanyakannya kepada kami," kata Wahidi. Ia menilai, dari sisi teknis, pelaksanaan MBG sudah berjalan cukup baik, mulai dari manajemen waktu pengiriman hingga kualitas asupan gizi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi lanjutan dari Badan Gizi Nasional terkait kapan operasional SPPG Kotagede akan dilanjutkan atau ditangani oleh layanan pengganti. (*)
Kunjungi SRMA 19 Bantul, Kepala Staf Kepresidenan Soroti Menu Makan Siswa dan Peran Bapak Ibu Asuh |
![]() |
---|
Pemda DIY Dorong Ikan Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Orangtua Siswa di Kulon Progo Khawatirkan Kualitas MBG Usai Kejadian Keracunan Makanan di Wates |
![]() |
---|
Semarakkan FSY 2025, 'Tiba Bersua' Ajak Pecinta Sastra Kulik Sejarah Kotagede |
![]() |
---|
Hadiri Salawat Kebangsaan di Ponpes Ora Aji Sleman, Wapres Gibran Mohon Program Pemerintah Didukung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.