Korban Kekerasan di DIY Kian Berani Bersuara, Laporan Meningkat pada 2024
DP3AP2 DIY juga terus mengedukasi masyarakat melalui kampanye daring dan luring, serta pelatihan untuk petugas layanan.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
“Banyak korban merasa takut atau malu untuk bercerita. Tapi kami selalu tekankan, ketika korban melapor, mereka akan mendapatkan perlindungan dan pendampingan. Tidak hanya untuk pemulihan mental, tapi juga keamanan dan keadilan hukum,” tambahnya.
Langkah ini, menurut Erlina, sejalan dengan upaya membangun ekosistem masyarakat yang lebih peduli dan responsif terhadap isu kekerasan berbasis gender dan anak.
DP3AP2 DIY juga terus mengedukasi masyarakat melalui kampanye daring dan luring, serta pelatihan untuk petugas layanan.
“Korban harus percaya bahwa mereka tidak sendirian. Setiap laporan akan ditindaklanjuti, dan itu adalah bagian dari proses penyembuhan mereka,” pungkasnya. (*)
Berita Terkait
Baca Juga
Di Bawah Tenda dan Hujan Deras, Mahasiswa UGM Kritik Efisiensi dan Penanganan Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Marak Kekerasan Seksual di Kampus, BEM FISIP UNY Deklarasikan Perlawanan |
![]() |
---|
Nasib Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Kata Wamendiktisaintek |
![]() |
---|
Lecehkan 7 Murid, Guru Pencak Silat di Wonogiri Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Buruh Bangunan di Kudus yang Rudapaksa Siswi SMP dan Sebar Video Asusila |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.