Pemda DIY Sukses Layani Wisatawan Selama Libur Lebaran, Minim Keluhan, Lalu Lintas Relatif Lancar

elama periode libur Lebaran, sejumlah potensi masalah klasik seperti kemacetan, keluhan tarif makanan, hingga parkir liar berhasil ditekan

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
BELANJA SUVENIR: Wisatawan berburu oleh-oleh di Teras Malioboro Ketandan, Jumat (04/04/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelayanan sektor pariwisata selama masa libur Idul Fitri 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berlangsung lancar dan minim hambatan berarti. Pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan dinilai berhasil menciptakan suasana liburan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, menyampaikan bahwa selama periode libur Lebaran, sejumlah potensi masalah klasik seperti kemacetan, keluhan tarif makanan, hingga parkir liar berhasil ditekan secara signifikan. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah dari koordinasi lintas sektor yang solid dan responsif.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam mewujudkan libur Lebaran yang aman, nyaman, menyenangkan, dan berkesan di DIY,” ujar Imam, Selasa (15/4/2025).

“Semoga kolaborasi ini terus berlanjut untuk meminimalkan keluhan wisatawan dan menciptakan suasana yang kondusif bagi kemajuan pariwisata Yogyakarta,” tambahnya.

Selama periode 24 Maret hingga 7 April 2025, jumlah kunjungan wisatawan ke DIY tercatat mencapai 1.459.542 orang.

Angka ini meningkat 40,7 persen dibandingkan periode libur Lebaran tahun sebelumnya, yakni 6–15 April 2024, yang mencatat 1.037.319 kunjungan.

Peningkatan ini jauh melampaui target yang ditetapkan Dinas Pariwisata DIY, yakni 1.050.000–1.100.000 kunjungan.

Distribusi kunjungan terbanyak tercatat di Kabupaten Sleman sebanyak 550.091 kunjungan atau 37,7 persen dari total kunjungan.

Disusul oleh Kota Yogyakarta (493.701), Kabupaten Gunungkidul (166.730), Bantul (154.462), dan Kulon Progo (94.558). Sleman juga mencatat dominasi kunjungan pada destinasi unggulan seperti Kawasan Kaliurang, Candi Prambanan, dan sejumlah objek wisata alam.

Kawasan Malioboro tetap menjadi primadona bagi wisatawan, terutama saat momentum libur Lebaran. Destinasi wisata alam di pesisir selatan seperti Pantai Baron dan Pantai Parangtritis, serta kawasan pegunungan di Kaliurang, juga mencatat lonjakan signifikan.

Baca juga: Pemda DIY dan Siap Sambut Libur Lebaran 2025, Swasta Siapkan Promo Menarik

Kunjungan ke destinasi edukatif dan budaya seperti museum dan candi turut menunjukkan peningkatan, mengindikasikan ketertarikan wisatawan terhadap beragam jenis pengalaman wisata.

Namun demikian, tingginya jumlah wisatawan tidak serta-merta berdampak pada tingkat okupansi hotel. Rata-rata tingkat hunian hotel selama masa libur Lebaran hanya mencapai sekitar 50 persen, jauh di bawah target 80 persen yang sebelumnya diperkirakan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY.

Penurunan ini diperkirakan terjadi karena pergeseran pola konsumsi wisatawan, yang cenderung memilih akomodasi alternatif seperti homestay, pondok wisata, dan penginapan berbasis komunitas dengan harga lebih terjangkau.

Dukungan Keamanan dan Ketertiban

Keberhasilan pelayanan pariwisata di DIY selama libur Lebaran juga didukung penguatan pengamanan dan pengawasan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved