Keracunan Massal di Klaten

Kisah Korban Meninggal Dunia Akibat Keracunan Massal di Klaten, Makan Dua Nasi Kotak 

Suparno (72), korban meninggal dunia akibat mengalami gejala dugaan keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
MELAYAT: Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, saat melayat ke rumah korban dugaan keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (15/4/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Suparno (72), korban meninggal dunia akibat mengalami gejala dugaan keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dimakamkan pada Selasa (15/4/2025). 

Warga Dukuh Kwagean, Desa Karangturi, tersebut meninggal dunia setelah mengalami gejala diare, dehidrasi, dan demam pada Senin (14/4/2025). 

Korban telah mendapatkan pemeriksaan medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtowardoyo, akan tetapi nyawa korban tidak tertolong dan dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WIB. 

Suparno adalah salah satu dari ratusan warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, yang mengalami gejala keracunan makanan semisal mual, muntah, diare, lemas, dan demam. 

Keracunan massal itu terjadi setelah Suparno dan warga lainnya menghadiri acara hajatan pagelaran wayang kulit di rumah salah satu warga setempat pada Sabtu (12/4/2025) malam.

Pada acara tersebut, Suparno dan warga menyantap hidangan makanan nasi kotak berisi nasi, rendang, sambel krecek, acar, dan kerupuk udang yang disediakan pemilik hajatan. 

Sehari setelah menyantap hidangan tersebut atau Minggu (13/4/2025), warga Desa Karangturi mulai merasakan sakit perut dan lemas. 

Gejala dugaan keracunan makanan semakin dirasakan puluhan warga pada Senin (14/4/2025). 

Hasil Cek Salinan Skripsi Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta

BANTU WARGA: Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, membantu menandu warga Desa Karangturi yang mengalami gejala keracunan makanan, sebelum dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance, pada Selasa (15/4/2025).
BANTU WARGA: Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, membantu menandu warga Desa Karangturi yang mengalami gejala keracunan makanan, sebelum dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance, pada Selasa (15/4/2025). (Tribun Togja / Dewi Rukmini)


Jumlahnya pun semakin meningkat pada Selasa (15/4/2025) pagi, karena tercatat ada sekitar 110 orang yang bergejala. 

Mirisnya, Suparno menjadi korban meninggal dunia akibat insiden itu. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten menemukan Suparno memiliki penyakit penyerta atau komorbit, sehingga memperparah gejala yang dialami. 

Suparno pun menghembuskan nafas terakhir meskipun tenaga medis sudah berupaya melakukan pacu jantung.

Rumah duka Suparno di Dukuh Kwagean, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terasa terselimuti duka saat Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan rombongan Forkopimda melayat pada Selasa (15/4/2025) pagi. 

Warga sekitar rumah mendiang terlihat berkumpul di rumah duka menunggu kedatangan para pelayat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved